Welcome to My Blog - No Days Without Writing

Archive for September 2011

GAYA INTERAKSI MOLEKUL
(GAYA INTERMOLEKUL )
(by Elizabeth T - SMA XAverius 1 JAMBI)


Anda telah belajar bahwa suatu ikatan kimia dalam sebuah molekul dibentuk karena terjadinya hibridisasi atom yang menyusun molekul itu. Ikatan kimia di sini merupakan ikatan intramolekul.  Ikatan yang terjadi di dalam sebuah molekul itu sendiri.  Ikatan ini mengikat antar atom untuk membentuk sebuah molekulnya sendiri.   Misalnya terdapat empat buah ikatan kimia yaitu kovalen non polar pada molekul metana CH4. Ikatan kimia ini dibentuk dari ikatan antara atom C dan atom H dalam molekul CH4.  Contoh lain, sebanyak dua ikatan antara atom H dan O dalam molekul H2O membentuk ikatan kovalen polar. 

Masalahnya dalam sebuah larutan, terdapat jutaan molekul yang saling berinteraksi.  Antar molekul dapat mengalami gaya tarik-menarik yang kita sebut gaya intermolekul atau gaya antar molekul.  Anda tentu dapat membayangkan bahwa energi yang diperlukan untuk memutuskan gaya interaksi molekul ini tentu lebih sedikit dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar atom dalam sebuah molekul alias ikatan intramolekulnya.  Oleh karena itu, adanya gaya tarik antar molekul (intermolekul) akan memengaruhi perubahan fasa zat baik menguap, mengembun, membeku, mencair, dan menyublim.  Karena adanya tambahan energi (kalor) akan membuat gerak molekul bertambah aktif, sebaliknya pelepasan kalor membuat gerak molekul menjadi lambat sehingga terjadi perubahan kedudukan molekul dalam ruang yang ditempati partikel tsb apakah merapat atau merenggang.  Ingat kembali tentang teori partikel zat!

Secara umum terdapat tiga buah gaya intermolekul:

1.                  Gaya intermolekul pada molekul polar
a.      Interaksi dipol-dipol


Molekul bersifat polar sering terjadi pada bentuk molekul yang non simetris.  Dalam hal ini sebaran kerapatan elektron tidak merata pada semua bagian atom-atomnya. Dengan demikian terbentuklah dipol permanen akibat sebagian besar elektron berkumpul pada sebagian atom yang bersifat lebih elektronegatif sementara sebagian atom miskin elektron.  Ingatlah tabel skala Pauling!
Contoh:
(a)   HCl ---- HCl  (atom Cl akan cenderung menarik elektron ke arah dirinya sehingga kerapatan elektron lebih tinggi pada atom Cl dibandingkan atom H.  Gaya interaksi intermolekul terjadi pada atom Cl molekul yang satu dengan atom H dari molekul yang lainnya.
(b)   NH3 ---- NH3
(c)   HCl --- NH3
(e) Metanol – etanol dalam campuran spiritus

b.  Ikatan hidrogen
Ikatan Hidrogen dibentuk antar molekul! Ikatan ini bukanlah dibentuk secara intra molekul.  Ikatan Hidrogen terjadi karena ada gaya interaksi antara atom H pada suatu molekul dengan atom F, O, atau N dari molekul lainnya.
Contoh:
H2O –H2O
NH3 –NH3
HF –HF
Anda dapat bayangkan berapa ikatan hidrogen yang terbentuk dari hanya sebuah molekul air?  Ada empat bukan?  Hal ini menyebabkan suatu fenomena air yang sangat indah dan menakjubkan bahwa air ternyata memiliki ruang atau volume yang lebih besar ketika berada dalam bentuk padat.  Akibatnya massa jenis es (solid) menjadi lebih kecil dari air (liquid) pada suhu  dan tekanan tertentu, mengakibatkan es selalu terapung di atas air.  Baca posting dengan judul: SEJUTA RAHASIA AIR)

Adanya ikatan hidrogen menyebabkan senyawa yang dibentuk dari unsur satu golongan VA, VI A, dan VII A dengan atom H tenyata mempunyai perbedaan signifikan pada titik didihnya.  Bandingkan dan diskusikan grafik berikut:


-data titik didih HF terhadap HCL, HBr, dan HI.
-data titik didih NH3 terhadap PH3, dan AsH3
-data titik didih H2O terhadap H2S, H2Se dan H2Te.
Mengapa demikian???

Adanya ikatan H dalam suatu zat menyebabkan:
a.  Titik didih lebih tinggi dari zat lain tanpa ikatan H.
b.  Zat lebih mudah larut dalam air (mengapa???)


c.  Interaksi dipol – dipol sesaat (dipol terinduksi)
Pernahkah Anda berpikir mengapa ikan-ikan dapat hidup di dalam air laut sampai kedalaman yang paling dalam?  Tentunya ada gas O2 yang bersifat non polar namun kenyataannya paramagnetik ini yang terlarut dalam air.  Di sini, gas O2 terinduksi oleh molekul polar yaitu pelarutnya sendiri, H2O (air).  Demikian juga gas lainnya seperti CO2, N2, CH4, dll gas non polar terinduksi oleh molekul polar seperti air, etanol, sehingga  mengalami gaya intermolekul dipol-dipol sesaat. 

d.  Interaksi ion – dipol
Ion-ion baik kation maupun anion dapat berinteraksi dengan suatu molekul polar.  Kekuatan interaksi bergantung pada muatan ion dan ukuran ion tsb, besarnya momen dipol, serta ukuran molekul polarnya.  Ingat bahwa kita selalu memperhatikan sebaran dan banyaknya elektron-elektron yang berkontribusi pada ion-molekul tsb.  Jadi mana yang berinteraksi lebih kuat; kation atau anion???

Contoh:
Hidrasi pada garam-garam terlarut dari kation golongan IA, IIA dengan klorida misalnya NaCl dalam air.  Ion-ion Na+ dan Cl- dari NaCl akan disolvasi oleh molekul air yang polar.  Akibatnya terjadi interaksi antara ion dengan molekul air yang dapat memecahkan kristal ion sehingga larut dalam air. 




Critical thinking:
Interaksi antara haemoglobin (Fe2+) dan O2 dalam darah  sungguh menguntungkan namun mengapa adanya gas CO justru merupakan toksin dalam tubuh???

3.  Gaya intermolekul yang bersifat non polar
Seorang ahli fisika dari Jerman Fritz London, tahun 1930 menguraikan
terjadinya tarikan yang lemah disebabkan oleh dipol imbasan/induksi sesaat yang kemudian dikenal Gaya London atau gaya dispersi.  Zat-zat non polar cenderung mengalami interaksi gaya dispersi atau gaya London ini.  Hanya sesaat saja antar molekul itu mengalami induksi satu sama lain.  

Kuatnya gaya London dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
  1. Besarnya ukuran atom.
Dengan melihat no.atom maka kita akan tahu banyaknya elektron yang terkandung yang menyusun atom tsb.  Makin banyak elektron maka jari-jari atom makin besar yang menunjukkan ukuran atom bertambah.  Elektron-elektron pada atom ini akan membentuk sebuah awan elektron yang mampu menginduksi molekul di sekitarnya.  Makin banyak elektron maka induksi semakin besar dan gaya tarik antar molekul makin kuat.
CONTOH:
Kekuatan gaya London bertambah sesuai urutan:
I2> Br2 > Cl2 > F2  (jelaskan alasannya)

b.  Struktur molekul (khususnya struktur rantai pada senyawa hidrokarbon)
            Mengapa pentana mempunyai titik didih lebih rendah dibandingkan
isobutana (2 metil butana)? Padahal keduanya memiliki5H12.  Semakin bercabang bentuk suatu rantai hidrokarbon menyebabkan induksi elektron menjadi renggang.  Ikatan menjadi lemah akibat induksi yang lemah.  Namun jika hidrokarbon berantai lurus maka induksi yang disebabkan awan elektron tersebar merata sehingga membentuk susunan molekul yang rigid dan kompak.  Ikatan seperti ini lebih kuat gaya intermolekulnya karena induksi tadi.  Energi yang lebih besar diperlukan untuk memutuskan ikatan antar molekul akibat kuatnya induksi elektron. Dengan demikian perubahan fasa bergerak lambat dan titik didih zat menjadi lebih tinggi.

Contoh:
  1. (heptana – oktana) dalam bensin
  2. Ne – Ne (atau antar gas mulia)
  3. N2 – N2
  4. O2 – O2
  5. H2 – H2

Jika digolongkan berdasarkan kekuatan ikatan maka:
1.  Gaya Van der Waals 
      Terdapat pada interaksi dipol-dipol; ion-dipol; dipol-dipol sesaat; dan 
      ikatan Hidrogen.


2.  Gaya London
     Merupakan gaya interaksi molekul non polar yang membentuk induksi lemah 
     dan sesaat saja.  Gaya London disebut juga gaya dispersi (dispersed force).


Akibat gaya intermolekuler:

  1. Perbedaan titik didih dan titik leleh zat
Energi dalam bentuk kalor diperlukan untuk memutuskan gaya tarik antar molekul sehingga terjadi perubahan wujud zat dari padat menjadi cair atau cair menjadi gas.  Semakin banyak energi yang diperlukan untuk keperluan tsb, semakin tinggi titik didih atau titik leleh suatu zat.  Demikian pula sebaliknya. 


  1. Viskositas (kekentalan zat)
Makin kuat gaya intermolekuler menyebabkan zat-zat tsb cenderung sulit bergerak bebas.  Dengan demikian zat akan berbentuk lebih kental (viscous). Hal sebaliknya juga terjadi seperti demikian.




  1. Tegangan permukaan zat
Tegangan permukaan menunjukkan bahwa adanya molekul di permukaan cairan mengalami gaya tarik-menarik intermolekul yang lebih lemah dibandingkan molekul di bawah permukaan cairan.  Oleh karenanya molekul di permukaan akan cenderung tertarik ke arah bawah oleh molekul di bawah permukaan cairan.  Semakin kuat gaya intermolekul suatu zat cair, semakin besar tegangan permukaan yang dihasilkan.  Dan sebaliknya.




LATIHAN:

Kelompokkan dan urutkan kekuatan gaya interaksi molekul berikut:
1.  H2O - H2O
2.  CaCl2 - H2O
3.  CO2- CO2
4.  NH3 - H2O
5.  H2O - C2H5OH
6.  Bensin - solar

(Diskusikan dengan teman Anda)
Cari Sesuatu Di Blog Ini

GAGAS KIMIA 3

GAGAS KIMIA 3
COMINg SOON

NEW LAUNCHING FEBRUARI: GAGAS KIMIA HOTS 2019

NEW LAUNCHING FEBRUARI: GAGAS KIMIA HOTS 2019
GAGAS KIMIA HOTS: Kumpulan soal dan pembahasan 2019

MY DEDICATION: new published GAGAS KIMIA 2 (2018)

MY DEDICATION: new published GAGAS KIMIA 2 (2018)
GAGAS KIMIA SERIES: NEW LAUNCHING 2018

MASA DEPAN ADALAH PERCAYA PADA MIMPI DAN USAHA

MASA DEPAN ADALAH PERCAYA PADA MIMPI  DAN USAHA
UNIV. of CARNEGIE MELLON USA

BELAJAR ADALAH PERUBAHAN MINDSET:

BELAJAR ADALAH PERUBAHAN MINDSET:
BERNAS KIMIA HOTS NEW PUBLISHED: Kumpulan soal HOTS ver LDS (2018)

12 IPA 3 TH 2018 - BELAJARLAH SEPANJANG HAYAT

12 IPA 3 TH 2018 - BELAJARLAH SEPANJANG HAYAT
Nice class: 2018 12 IPA 3; Selamat berlayar menjemput cita-cita Anda

Manusia perlu belajar bagaimana berpikir

Manusia perlu belajar bagaimana berpikir
BERNAS KIMIA HOTS: KUMPULAN SOAL dan PEMBAHASAN

Meneliti itu seru: Mangrove untuk kesejahteraan

Meneliti itu seru:  Mangrove untuk kesejahteraan
My Son: Jo & Joko: MEDALI PERUNGGU OPSI ( Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) Malang, Oktober 2017

Berparlemen untuk politik yang merakyat

Berparlemen untuk politik yang merakyat
My son Jo at PARLEMEN REMAJA Tkt Nasional, Jakarta, September 2017

Meneliti itu seru: Sungai Batanghari untuk kesejahteraan

Meneliti itu seru: Sungai Batanghari untuk kesejahteraan
My son: Jo & Joko: JUARA 3 NASIONAL Penelitian Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jakarta April 2017

NEW RELEASED: SEJUTA RAHASIA CASSIAVERA KERINCI

NEW RELEASED:  SEJUTA RAHASIA CASSIAVERA KERINCI
SEJUTA RAHASIA CASSIAVERA KERINCI

NEW RELEASED: KELAS KIMIA PUNYA CERITA

NEW RELEASED: KELAS KIMIA PUNYA CERITA
KELAS KIMIA PUNYA CERITA

NEW RELEASED: BEST PRACTICE (2017)

NEW RELEASED: BEST PRACTICE (2017)
NEW RELEASED: BEST PRACTICE for TEACHERS, HEADMASTERS, & SUPERVISORS (2017)

THE BEST CLASS

THE BEST CLASS
KELAS 11 IPA 1 TH AJARAN 2016-2017

BUKU HAMINJON KEMENYAN

BUKU HAMINJON KEMENYAN
Produk Literasi Sains berbasis Karakter (hub 085383403600)

BUKU BEST PRACTICE GURU

BUKU BEST PRACTICE GURU
Produk Literasi Guru 2016 (Hub 085383403600)

105 UNSUR KIMIA dalam Rangkaian Kata Meniti Asa

105 UNSUR KIMIA dalam Rangkaian Kata Meniti Asa
Produk literasi 12 IPA SMA XAV 1 (Hub 085383403600)

BERNAS KIMIA jilid 1,2,3

BERNAS KIMIA jilid 1,2,3
My dedication & creation

KEDUBES RI DI SEOUL

KEDUBES RI DI SEOUL
Benchmark education at Seoul, May 2015

SEOUL TECH HIGH SCHOOL

SEOUL TECH HIGH SCHOOL
Benchmark Education at Seoul, May 2015

OSAKA JAPAN MAY 2015

OSAKA JAPAN MAY  2015
Sakai Technology High School Osaka

OSAKA JAPAN MAY 2015

OSAKA JAPAN MAY 2015
With Sensei at Sumiyoshi High School Osaka

KEDUBES RI TOKYO MAY 2015

KEDUBES RI  TOKYO MAY 2015
Benchmark Education at Kedubes Tokyo

12 IPA 3-2014/2015

12 IPA 3-2014/2015
12 IPA 3-2014/2015

Think out of the box - Tasikmalaya Agustus 2015 - LIPI

Think out of the box - Tasikmalaya Agustus 2015 - LIPI
Thanks my supervisor, Prof DR I Made S

NEVER GIVE UP TO TRY...

NEVER GIVE UP TO TRY...
THE RESEARCH IS BEING FINISHED

Thanks for all Chemists....

Thanks for all Chemists....
Miss you all... OSN GURU 2013 Bandung

Kel Vene: Praktikum KImia 12 IPA 3 TH 2014

Kel Vene:  Praktikum KImia 12 IPA 3 TH 2014
With students after chem experiment

Sometime with SCOTTISH

Sometime with SCOTTISH
The instrument that I like it...

TE PAPA MUSEUM in WELLY

TE PAPA MUSEUM in WELLY
Te Papa Museum Wellington

UNTUK APA BELAJAR???

UNTUK APA BELAJAR???
FILOSOFI BELAJAR

OSN 2014 di NTB - MONTELLA

OSN 2014 di NTB  - MONTELLA
OSN 2014 di NTB - Montella
X-Steel Pointer

NATIONAL BEST PRACTICE 2013

NATIONAL BEST PRACTICE 2013
BEST PAPER PRESENTER BEST PRACTICE TEACHER, PUNCAK BOGOR NOV 2013

MEDALI PERAK OSN GURU KIMIA 2013

MEDALI PERAK OSN GURU KIMIA 2013
MEDALI PERAK OSN GURU KIMIA, BANDUNG SEPT 2013

HBA AWARD 2013

HBA AWARD 2013
Penghargaan Tertinggi Insan Pendidik dari Gubernur Jambi dalam HBA Award 2013 di ACC Ratu Hotel 11 Des 2013 - Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-68 Prop Jambi

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
JUARA 1 ETF AWARD - TEACHERS 2011

CASSIAVERA KERINCI

CASSIAVERA KERINCI
Juara 1 Lomba Penulisan Buku Sains Tkt Nasional 2010

DEDICATION

DEDICATION
SPEAKER AT FMIPA UNPAR BANDUNG 2009

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
JUARA 1 WRITING CONTEST for TEACHERS 2010 Tkt Nasional

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
WINNER of TORAY 2009 Tkt Nasional

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
SCHOLARSHIP TO AUCKLAND-NZ 2009

with Jambi GOVERNOR

with Jambi GOVERNOR
Juara 1 Guru Berprestasi 2008 Tkt Propinsi Jambi

OSN KIMIA BANDUNG 2013

OSN KIMIA BANDUNG 2013
JOY DERIL LU FINALIS

OSN KIMIA JAKARTA 2012

OSN KIMIA JAKARTA 2012
ALGERI GADESA: FINALIS

OSN KIMIA 2011

OSN KIMIA 2011
PRASETYO WILFANDI: SILVER MEDAL

OSN KIMIA 2010

OSN KIMIA 2010
DEVINA JONATHAN: BRONZE MEDAL

OSN KIMIA 2009

OSN KIMIA 2009
WELSEN & MARTA: SILVER & BRONZE MEDAL

OSN KIMIA 2008

OSN KIMIA 2008
LIANA AMANDA: BRONZE MEDAL

HPN EXHIBITION 2012

HPN  EXHIBITION 2012
Pameran buku Cassiavera Kerinci Primadona Dunia penulis Elizabeth T.S.Si,M.Pd di HPN 27 EXHIBITION Taman Rimba Jambi, 9-14 Feb 2012

12 IPA 2 tahun 2012

12 IPA 2 tahun 2012
12 IPA 2 (Maret 2012)

12 IPA 1 TAHUN 2011

12 IPA 1 TAHUN 2011

11 IPA 1 TAHUN 2011

11 IPA 1 TAHUN 2011

12 IPA 1 TH 2010

12 IPA 1 TH 2010

- Copyright © 2017 Catatan Guru Kimia -- Powered by Blogger - -