Selasa, 04 Februari 2014

BACK TITRATION

BACK TITRATION (TITRASI KEMBALI) – bahan enrichment program
Ditulis oleh:
Elizabeth T,S.Si, M.Pd
Guru Kimia SMA Xaverius 1 Jambi

Setelah Anda mempelajari konsep titrasi asam-basa dengan 4 jenis garam yang berbeda maka konsep titrasi tsb dapat dikembangkan pada beberapa contoh sample dengan sifat yang berbeda. Salah satunya adalah bagaimana Anda menetapkan kadar basa dalam obat maag.  Sesuai dengan fungsinya, komposisi obat maag haruslah basa lemah yang akan menetralkan kelebihan asam lambung.  Pada umumnya basa yang digunakan adalah campuran magnesium hidroksida dengan aluminium hidroksida sebagai titrat.  Sedangkan titran yang dipakai adalah asam kuat (HCl).  Pada jenis titrasi ini, seringkali reaksi berjalan sangat lambat sehingga sulit untuk mencapai titik ekivalen.  Pikirkan mengapa keadaan ini terjadi?

Oleh karena itu dilakukan metode back titration (titrasi kembali).  Dalam tehnik ini sejumlah pereaksi (titran) ditambahkan ke dalam sampel dalam jumlah yang berlebih. Setelah pereaksi dan sample bereaksi sempurna, kelebihan pereaksi (pereaksi yang tidak bereaksi) ditentukan dengan cara titrasi dengan larutan baku lain.

Dengan mengetahui jumlah mmol sisa, kita dapat menghitung mmol zat dalam sampel yang telah bereaksi dengan pereaksi, sehingga jumlah zat dalam sample dapat dihitung dengan cara:

mmol pereaksi yang bereaksi =
= mmol pereaksi yang ditambahkan - mmol zat yang tertitrasi

Kerjakan contoh berikut:
Komposisi susu magnesia dan alumina mengandung magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida dalam obat maag  dapat dilakukan dengan titrasi menggunakan larutan baku HCl (larutan baku sekunder).  Sebelumnya, HCl distandarisasi dengan NaOH yang telah diketahui konsentrasinya dengan tepat (NaOH:  sebagai larutan baku primer).

1.     Jika konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 0,1050 M, dan volume rata-rata NaOH yang diperlukan 10,53 mL. berapa konsentrasi 10  mL HCl yang dititrasi?
2.     Selanjutnya HCl ditambahkan dalam  larutan untuk penentuan kadar Mg(OH)2 dan Al(OH)3. Adapun langkahnya adalah:
Dengan cara 5 mL larutan sampel obat maag diencerkan dengan air aquadest sampai volumenya 100 mL.  Dari sampel yang diencerkan tersebut diambil 10  mL, kemudian ditambah 10 ml HCl untuk dititrasi dengan NaOH, jika volume rata-rata NaOH yang diperlukan sebesar 9,63 mL, nyatakan  dan kadar Mg(OH)2 dan Al(OH)3 dalam emulsi obat maag itu dalam mg/L.  Diketahui berat bersih obat maag dalam botol adalah 100 ml.




1 komentar:

  1. wah, blog nya guru
    jarang jarang lihat ada guru blogging hehe
    kalo dah males bisa main game dulu wkwk, aku bikin game gta indonesia disini : http://www.gtaindo.co.vu/2014/01/gta-indonesia-project.html

    blog ku : gtaindo.tk

    BalasHapus