Minggu, 01 Oktober 2017
MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.
Sebelum
materi ini Anda kerjakan, ulangi kembali cara mengkonversi satuan larutan baik fraksi
mol (X), molalitas (m), molaritas (M), maupun persen seperti yang sudah Anda kerjakan
pada latihan mandiri yang lalu (lihat buku catatan Anda).
Pelajari
ini secara mandiri. Pertemuan berikutnya
tes lisan.
INGAT INI DULU: Solution (larutan) = solute (zat
terlarut) + solvent (pelarut)
1. Turun tekanan uap larutan:
∆Psolution = Posolvent - Psolution
∆Psolution = X solute . Po solvent
. i
X = fraksi mol.
i = pada larutan elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion sempurna maka α
= 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk= 1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari
produk.
Maka i = 1 + α (n-1) = 1 + 100%
((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai
i = 1 (untuk larutan non elektrolit).
Posolvent =
tekanan uap pelarut (jika pelarutnya air maka tekanan uapnya hanya air). Posolvent tentu > Posolution karena solution itu selain mengandung solvent juga mengandung solute. Dengan demikian gaya interaksi antarmolekul
lebih banyak dan akan lebih kuat menyebabkan molekul sulit lepas untuk berubah
wujud menjadi gas. Ingat Po (solvent) > P
solution.
2. Turun
titik beku larutan
∆Tb
= Tb(solvent)
– Tb(solution) = msolute. Kb.
i
Kb =
tetapan titik beku molal air = 1,86 o
C/m
m = molal
i = pada larutan elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion
sempurna maka α = 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk=
1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari
produk.
Maka i = 1 + α (n-1)
=
1 + 100% ((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai i = 1 untuk larutan non
elektrolit
Ingat T beku (solvent) > T solution. Mengapa?
3. Naik
titik didih larutan
∆Td = Td(solution)
– Td(solvent) = msolute. Kd.
i
Kd
= tetapan
titik didih molal air = 0,52 o C/m
m
= molal
i = pada larutan
elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion
sempurna maka α = 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk=
1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari
produk.
Maka i = 1 + α (n-1)
=
1 + 100% ((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai i = 1 untuk larutan non
elektrolit
Ingat T didih (solution) > T didih
solvent
4. Tekanan osmosis larutan (π)
Ingat: ini adalah tekanannya larutan BUKAN GAS. Satuan tekanan dinyatakan dalam
atm. Suatu larutan dengan konsentrasi tertentu
dapat menahan laju osmosis dengan tekanan sekian atm sehingga disebut tekanan
osmosis. Ingat apakah osmosis itu?
Π = R. C. T. i
R=
tetapan Reyberg = 0,08205 liter.atm/mol/K
C =
konsentrasi larutan dalam Molar
T= suhu
larutan dalam K.
i = pada larutan
elektrolit saja
i = faktor van Hoff = 1 + α (n-1) di mana α = derajat ionisasi
jika larutan terion
sempurna maka α = 100%.
CONTOH:
CaCl2 à Ca 2+ + 2 Cl – (jika terion sempurna) maka:
n =jumlah ion produk=
1+2 =merupakan jumlah koefisien reaksi dari
produk.
Maka i = 1 + α (n-1)
=
1 + 100% ((2+1)-1) = 1 + 2 = 3
Nilai i = 1 untuk larutan non
elektrolit
Latihan ini (kerjakan pada buku catatan saja). Pertemuan berikutnya akan belajar bersama
dalam tes lisan.
1. Sebanyak
45 g urea (Mr 60) dilarutkan dalam 270 g air. Tek uap air pada suhu 80 o
C adalah 700 mmHg.
a. Fraksi mol urea
b. Turun tekanan uap jenuh larutan urea
c. Tekanan uap jenuh urea
2. The
normal boiling point of methanol is 64.7 o C. A solution containing a
nonvolatile solute dissolved in methanol has a vapor pressure of 710.0 torr at
64.7o C. What is the mole fraction of methanol in this solution?
3. Sebanyak
68,4 g gula (Mr 342) dilarutkan dalam 250 g air; Kb air 0,52 oC/m ;
Kf air 1,86 m/oC
a. Titik didih larutan
b. Titik beku larutan
c. Tekanan osmosis larutan pada
suhu 27o C
4. Suatu
larutan mengandung 4,5 g zat nonelektrolit dalam 125 g air dan membeku pada
suhu -0,372o C. Hitung Mr zat tsb. Kb= 1,86 o C/m.
5. Sebanyak
20 g zat elektrolit biner (mr 100) dilarutkan dalam 500 g air. Ternyata
isotonik dengan larutan 3,6 g urea
(mr 60) dalam 100 g air. Tentukan derajat ionisasi zat elektrolit
itu.
6. Calculate the freezing point and
the boiling
point of each of the following solutions. (Assume complete
dissociation.)
a. 5.0 g NaCl in 25 g H2O
b. 2.0 g Al(NO3)3 in 15 g H2O
7. A 0.15-g sample
of a purified protein is
dissolved in water to give 2.0 mL of solution. The osmotic pressure is
found to be 18.6 torr at
25 o C. Calculate the protein’s molar mass. (1
atm = 760 torr).
8. How would you
prepare 1.0 L of an aqueous
solution of sucrose (C12H22O11) having
an
osmotic pressure of 15 atm at a temperature of
22 o C? Sucrose is
a nonelectrolyte.
9. How would you
prepare 1.0 L of an aqueous
solution of sodium chloride having an osmotic
pressure of 15 atm at 22o C?
Assume sodium
chloride exists as Na +
and Cl - ions in
solution.
10. The osmotic pressure of a 0.010 M aqueous
solution of CaCl2 is found to be 0.674 atm
at 25
o C. Calculate the van’t Hoff
factor, i, for the
solution.
Related Posts :
- Back to Home »
- 12 ipa »
- SEGERA TUGAS MANDIRI KLS 12 IPA MATERI SIFAT KOLIGATIF