Welcome to My Blog - No Days Without Writing
Sabtu, 26 Oktober 2013


RINGKASAN KIMIA INTI
(materi kelas 12/ SMT 1)


A. Unsur Radioaktif

Unsur radioaktif secara sepontan memancarkan radiasi, yang berupa partikel atau gelombang elektromagnetik (nonpartikel). Jenis-jenis radiasi yang dipancarkan unsur radioaktif adalah:
1. Partikel α (Sinar α), terdiri dari inti 2He4 yang bermuatan positip (2He4)2+.
2. Partikel β (Sinar β) atau -1e0, sama dengan elektron (e), bermuatan negatip.
3. Sinar γ, mirip dengan sinar-x, berupa foton dengan panjang gelombang sangat pendek
(1 - 10-3 Å).
4. Partikel β+ (+1e0), merupakan elektron bermuatan positip (positron). Umumnya dipancarkan oleh inti zat radioaktif buatan.
5. Elektron capture, sering bersamaan dengan pemancaran positron, sebuah elektron pada kulit dalam diserap inti.
1p1 + -1e0 0n1
Kekosongan elektron diisi elektron pada kulit luar dengan memancarkan sinar-x.

B. Peluruhan Inti
1. Penulisan Nuklida
Nuklida adalah suatu inti atom yang ditandai dengan jumlah proton (p) dan neutron (n) tertentu, dituliskan: zXA

X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (p + n)

2. Isotop Stabil dan Isotop Tidak Stabil
Nuklida-nuklida dari unsur yang sama (dengan jumlah proton sama) tetapi jumlah neutron berbeda disebut isotop. Contoh isotop oksigen adalah: 8O16, 8O17, 8O18

Isotop yang mempunyai inti stabil disebut isotop stabil. Isotop tidak stabil mempunyai inti tidak stabil yang merupakan nuklida radioaktif dan akan meluruh. Nuklida yang dikenal terdapat lebih dari 3 000 nuklida, sekitar 280 di antaranya adalah nuklida stabil dan lainnya adalah nuklida radioaktif. Beberapa contoh isotop stabil dan isotop tidak stabil adalah:
Unsur              Isotop stabil                Isotop tidak stabil
H                     H1,                               H2 H3
K                     K39,                             K41 K38, K40, K42, K44
Co                   Co59                                                Co57, Co58, Co60, Co61
Pb                    Pb206,                           Pb208 Pb205, Pb207, Pb2092
3. Peluruhan Radioaktif Alam dan Radioaktif Buatan
a. Radioaktif Alam
Unsur/nuklida radioaktif alam yaitu unsur/nuklida radioaktif yang dapat ditemukan di alam, umumnya ditemukan dalam kerak bumi. Semua unsur/nuklida radioaktif alam yang bernomor atom tinggi akan termasuk salah satu dari deret radioaktif berikut:
1) Deret uranium, dimulai dari 92U238 berakhir pada 82Pb206.
92U238 82Pb206 + 8 2α4 + 6 -1β0
2) Deret thorium, dimulai dari 90Th232 berakhir pada 82Pb208.
90Th232 82Pb208 + 6 2α4 + 4 -1β0
3) Deret aktinium, dimulai dari 92U235 berakhir pada 82Pb207.
92U235 82Pb206 + 7 2α4 + 4 -1β0
Unsur radioaktif bernomor atom rendah jarang ditemui. Contohnya: 19K40
19K40 20Ca40 + -1β0

b. Radioaktif Buatan
Unsur/nuklida radioaktif buatan adalah unsur/nuklida radioaktif yang tidak terdapat di alam, tetapi dapat dibuat dari unsur/nuklida alam. Isotop buatan pertama kali dibuat Rutherford (1919), adalah 8O17 yang tidak radioaktif.
7N14 + 2He4 8O17 + 1H1

Isotop radioaktif buatan pertama adalah 15P30 (1934)
13Al27 + 2He4 15P30 + 0n1
15P30 14Si30 + +1e0
Unsur buatan yang pertama adalah neptunium (Np)
92U238 + 0n1 92U239
92U239 93Np239 + -1e0
Deret radioaktif buatan dimulai dari 93Np235 berakhir pada 83Bi209.


c. Laju Peluruhan Radioaktif
1. Persamaan Laju Peluruhan

Peluruhan radioaktif termasuk reaksi ordo pertama. Peluruhan unsur radioaktif sebanding dengan jumlah atomnya (N).
N0
ln        =   k. t
Nt
2. Waktu Paruh
Laju peluruhan merupakan ukuran kesetabilan inti, biasanya dinyatakan dalam waktu paruh (t ½ ), yaitu waktu yang diperlukan untuk meluruh agar jumlah atom (N0) menjadi tinggal separuhnya (½ N0).
        0,693
t ½ = ⎯⎯             
        k                

Di laboratorium untuk memudahkan pengukuran jumlah atom (N) atau radioaktifitas (A) dinyatakan dalam count (banyaknya peluruhan yang tercatat pada detektor) permenit.
A0
ln        =   k. t
At
A0 = radioaktifitas pada saat t = 0

3. Radioactive Dating
Istilah radioactive dating digunakan pada penggunaan radiasi dari unsur radioaktif untuk menentukan umur atau usia (dating) suatu bahan yang mengandung unsur radioaktif tersebut. Misalnya batuan yang semula mengandung U238 dapat ditentukan umurnya dengan menghitung kadar Pb206 pada batuan sekarang. U238 akan berhenti meluruh jika telah terbentuk Pb206.
92U238 82Pb206 + 8 2He4 + 6 -1e0

Umur sisa mahluk hidup (fosil) dapat ditentukan dengan mengukur radioaktifitas atau laju peluruhan C14 pada sisa mahluk hidup dan dibandingkan dengan laju peluruhan C14 pada mahluk hidup sekarang (≈ laju peluruhan C14 semula). Penggunaan radiasi C14 untuk menentukan umur sisa mahluk hidup ini disebut Radiokarbon Dating.
Contoh soal:
1. Waktu paruh U238 adalah 4,5 x 109 tahun. Setelah berapa lama U238 akan tersisa tinggal 30 % dari semula ?
2. Waktu paruh Ra226 adalah 1 600 tahun. Setelah berapa lama 2 gram Ra226 menjadi tinggal 0,125 gram ?
3. Aktivitas C14 dari contoh fosil tulang adalah 1/10 aktivitas C14 pada mahluk hidup sekarang. Berapa umur fosil tersebut jika waktu paruh C14 adalah 5 730 tahun ?

D. Reaksi Inti.
Pada reaksi inti biasanya massa sebelum reaksi tidak sama dengan massa sesudah reaksi. Hal ini karena terjadi perubahan massa menjadi energi atau sebaliknya. Menurut Einstein:
E = m.c2
c = 2,998 x 10-10 cm/dt
1 sma ≈ 931,4 MeV
1 eV = 1,6021 x 10-12 erg
1 erg = 10-7 joule
1 MeV = 1,6021 x 10-13 J
Misal selisih massa 0,1587 gram setara dengan pelepasan energi sebesar ± 14 300 juta Joule.
Dikenal ada tiga macam reaksi inti, yaitu reaksi penembakan dengan partikel, reaksi fisi, dan reaksi fusi.
1. Reaksi penembakan dengan partikel.
Sebagai partikel penembak (peluru) dapat berupa partikel ringan, misalnya: 2α4 , 1p1 , 0n1 , 1D2 atau partikel berat, misalnya: 6C12 , 7N14 , 8O16. Rutherford (1919) dengan penembak partikel α berhasil mengubah 7N14 menjadi 8O17
7N14 + 2He4 8O17 + 1H1

atau dapat dituliskan:
7N14 (α,p) 8O17
Irene Curie (1933) dengan penembak partikel α berhasil mengubah 13Al27 menjadi 15P30
13Al27 + 2He4 15P30 + 0n1
Partikel kecil untuk penembak diperoleh dari proses peluruhan isotop atau dari reaktor nuklir. Penembakan dapat dengan pemercepat partikel (particle accelerator) misalnya siklotron. Dengan siklotron penembak dapat juga partikel besar. Dengan siklotron Glenn Seaborg dapat membuat unsur-unsur transuranium nomor atom 93 sampai dengan 105.
Contoh:
92U238 + 6C12 98Cf 246 + 4 0n1
92U238 + 7N14 99Es247 + 5 0n1
92U238 + 8O16 100Fm249 + 5 0n1
96Cm246 + 6C13 102No254 + 5 0n1
98Cf 249 + 6C12 104Ku257 + 4 0n1

2. Reaksi fisi/pembelahan.
Reaksi fisi merupakan reaksi antara neutron dengan suatu nuklida dari atom berat, menghasilkan 2 macam nuklida lain yang lebih ringan. Pertama kali ditemukan oleh Otto Hahn (1939). Fermi (1914) menemukan transuranium dengan cara menembak Uranium menggunakan neutron. Neutron cepat adalah neutron yang memiliki energi tinggi (energi kinetik) ± 14 MeV, dihasilkan dari generator neutron, kemudian dilewatkan pada akselerator. Reaksi yang terjadi dalam reaktor : (n*,2n). Nuklida yang bereaksi dengan neutron cepat umumnya 92U238 .
92U238 + n* 56Ba138 + 37Rb99 + 2n
Reaksi fisi dengan neutron termal banyak dijumpai pada reaktor inti. Nuklida 92U235 paling sering bereaksi fisi dengan neutron termal. Bila 92U235 ditembak dengan neutron termal akan menghasilkan nuklida baru dengan 2 atau 3 neutron dengan energi sebesar ± 200 MeV.
92U235 + n 56Ba138 + 36Kr 96 + 3n + 200 MeV
Neutron baru yang dihasilkan mempunyai energi ± 2 MeV. Jika digunakan untuk reaksi fisi selanjutnya neutron ini masih mempunyai energi yang cukup tinggi, sehingga perlu diperlambat dengan moderator (misalnya: air, air berat, grafit, berilium) hingga ± 0,025 eV. Bila reaktor inti dilengkapi moderator, maka reaksinya dapat dikendalikan dengan batang kendali untuk menyerap neutron, dan reaksi berlangsung secara berantai.

3. Reaksi fusi/penggabungan.
Reaksi fusi merupakan reaksi penggabungan inti-inti ringan menjadi inti baru yang lebih berat. Reaksi ini hanya berlangsung pada suhu tinggi (juta °C), untuk memperoleh energi aktivasi agar inti-inti ringan dapat bergabung. Dalam proses penggabungan ini dihasilkan energi yang besar. Diperkirakan energi yang dipancarkan matahari adalah hasil fusi nuklir inti-inti hidrogen menjadi inti helium:
4 1H1 2He4 + 2 1e0
Reaksi fusi terjadi pada bom hidrogen, yang energi aktivasinya diperoleh dari reaksi fisi yang terjadi dalam bom:
1H2 + 1H3 2He4 + 0n1 + energi
Sebagai sumber energi, penggunaan reaksi fusi lebih menguntungkan karena energi yang dihasilkan lebih besar dan tidak menghasilkan isotop radioaktif. Isotop yang dihasilkan bersifat setabil, misalnya helium. Kesulitannya, reaksi fusi terkontrol perlu tempat yang dapat menahan suhu tinggi (± 50 juta°C sampai dengan 200 juta°C).

E. Reaktor Inti.

Reaktor inti merupakan tempat berlangsungnya reaksi pembelahan inti (reaksi fisi) secara terkendali. Reaktor inti yang pertama dibuat oleh Fermi (1942). Berdasarkan tujuan penggunaannya, reaktor inti dibedakan menjadi reaktor penelitian dan reaktor daya.
1. Reaktor Penelitian.
Reaktor Penelitian digunakan untuk tujuan penelitian. Reaktor ini didesain sebagai sumber neutron yang dapat digunakan untuk menghasilkan radioisotop, mengukur fluks, untuk analisa, dan sebagainya. Jenis reaktor penelitian misalnya:
a. Reaktor jenis TRIGA (Training Research and Isotope Production General Atomic), menghasilkan fluks neutron sekitar 1011 - 1012 nV. Digunakan untuk menghasilkan radioisotop untuk keperluan penelitian fisika dan analisis berbagai bidang.


b. Reaktor uji material menghasilkan fluks neutron dalam orde 1014 - 1016 nV. Digunakan untuk tujuan reaksi, untuk menguji material, bahan bakar, komponen reaktor yang nantinya akan digunakan untuk komponen reaktor daya.

2. Reaktor Daya/Reaktor Nuklir.
Reaktor daya ditujukan untuk memulai reaksi pembelahan (fisi) untuk menghasilkan reaksi berantai, dapat mengendalikan reaksi dan memanfaatkan energi yang dihasilkan. Neutron yang dihasilkan adalah neutron cepat dengan energi 2 MeV. Neutron yang menghasilkan reaksi fisi selanjutnya adalah neutron termal dengan energi 0,025 eV. Nuklida yang digunakan dalam reaktor inti umumnya 92U235.
92U235 + 0n1 56Ba138 + 36Kr96 + 3n + 200 MeV

Setiap 1 mol 92U235 menghasilkan energi ± 200 MeV, setara dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.
Komponen utama reaktor nuklir terdiri dari:
a. Bahan bakar. Bahan bakar ditempatkan dalam teras reaktor. Umumnya berupa pelet UO2 dibungkus dalam kelongsong agar produknya tetap terkungkung dalam kelongsong tersebut. Uranium yang digunakan adalah uranium alam yang diperkaya dengan 92U235.
b. Moderator. Moderator umumnya berupa grafit, air berat, atau air biasa. Berfungsi untuk menurunkan energi neutron melalui tumbukan. Diharapkan pada setiap tumbukan antara neutron dengan moderator, neutron akan kehilangan energi.
c.  Batang kendali. Batang kendali berfungsi untuk mengendalikan jumlah reaksi yang terjadi dalam reaktor, dengan cara menyerap neutron. Bahan batang kendali harus mempunyai kemampuan menyerap neutron yang tinggi, seperti kadmium, boron, dan hafnium.
d.  Pendingin. Umumnya reaktor menggunakan moderator juga sebagai pendingin, misalnya air yang disirkulasikan menggunakan pompa. Pendingin lain yang biasa digunakan adalah helium, CO2, dan logam cair.
e. Penukar panas (heat exchanger). Pendingin primer merupakan rangkaian tertutup. Bahan pendingin itu dikembalikan ke dalam reaktor menggunakan pompa, sedangkan panasnya dipindah pada sistem penukar panas.
f.   Perisai radiasi. Perisai radiasi berfungsi menahan radiasi agar tidak keluar dari reaktor.

F. Dampak Radiasi.
1. Penggunaan Zat Radioaktif.
Zat radioaktif banyak digunakan dalam bidang pertanian, kedokteran, industri, dan analisis, misalnya :
a. P32 digunakan untuk mempelajari penyerapan pospor dalam pupuk oleh tanaman, mempelajari fotosintesis pada tanaman.
b. Na24 dalam NaCl digunakan untuk diagnosa sirkulasi darah.
c. I131 untuk diagnosa fungsi kelenjar thiroid atau untuk terapi. Radiasi γ dapat merusak sebagian dari kegiatan thiroid dalam hiperthiroidism.
d. Radiasi γ dari Co60 untuk penyembuhan tumor dan kangker.
e. Radiasi γ dari Ra untuk pemandulan hama jantan.
f. O18 untuk mempelajari mekanisme reaksi esterifikasi.
g. U235 digunakan dalam reaktor nuklir (PLTN).
8

2. Bahaya/Efek Radiasi Bagi Tubuh Manusia
Radiasi dari zat radioaktif dapat mengionkan partikel atau molekul zat yang dilaluinya, termasuk sel-sel tumbuhan, hewan, dan manusia. Daya mengionkan ini sebanding dengan energi radiasinya. Daya tembus partikel/sinar radioaktif berbeda-beda, dan bergantung pada energinya. Dalam aluminium perbandingan daya tembus partikel α : β : γ = 1 : 100 : 10 000. Di udara partikel α dapat menembus sekitar 2,8 cm sampai 8,5 cm. Setiap cm udara yang dilintasinya, partikel α dapat menghasilkan 50 000 sampai 100 000 pasang ion (pasangan ion positif dan elektron), partikel β menghasilkan beberapa ratus pasang ion, dan sinar γ menghasilkan beberapa pasang ion. Dengan energi yang sama, jumlah pasangan elektron yang dihasilkan partikel α, β, dan γ juga hampir sama karena β melintas lebih jauh dari α dan γ lebih jauh lagi.
Penggunaan radiasi dapat secara eksternal, yaitu dengan memancarkan radiasi dari luar tubuh, maupun secara internal, yaitu dengan memasukkan radioaktif ke tubuh, sehingga tubuh menjadi radioaktif. Akibat radiasi dapat menimbulkan gangguan pada sel-sel tubuh, yang dapat terjadi dengan segera (dalam waktu pendek setelah radiasi), maupun setelah beberapa lama radiasi. Efek radiasi bagi tubuh dapat berupa efek somatik maupun genetik.
a. Efek somatik (somatic effects).
Efek somatik radiasi mempengaruhi sel somatik, sehingga pengaruhnya muncul pada diri yang bersangkutan dan tidak menurun ke generasi berikutnya.
1). Efek somatik nonstokostik. Efek somatik radiasi bersifat nonstokostik jika ada hubungan sebab akibat yang pasti antara dosis radiasi yang diterima dengan pengaruh yang ditimbulkan. Umumnya terjadi pada jaringan yang memiliki laju penggantian sel yang tinggi. Akibatnya fungsi jaringan akan hilang.
2). Efek somatik stokostik. Efek somatik radiasi bersifat stokostik jika tidak dapat dipastikan adanya hubungan antara dosis radiasi yang diterima tubuh dengan akibat yang ditimbulkan. Umumnya tidak segera muncul setelah radiasi. Bisa terjadi jika terkena radiasi dosis tinggi (dosis akut) atau dosis rendah waktu lama (dosis kronis).
b. Efek Genetik (genetic effects).
Efek genetik radiasi mempengaruhi sel-sel germinal dan muncul pada keturunan. Efek genetik bersifat stokostik dan muncul pada korban radiasi. Radiasi dosis rendah dapat menyebabkan perubahan pada DNA sehingga terjadi mutasi gen yang dapat muncul pada beberapa keturunan.

3. Penanggulangan Bahaya Radiasi.
Secara teknis, untuk mengurangi tingkat bahaya radiasi terhadap tubuh pengguna radiadi dapat dengan cara mengatur waktu radiasi, mengatur jarak radiasi, dan memasang perisai antara sumber radiasi dengan tubuh. Secara nonteknis, untuk menanggulangi bahaya radiasi dapat dengan mengontrol atau mengawasi pemaparan yang dapat menimbulkan bahaya radiasi, diantaranya dengan cara menghilangkan bahaya, mengawasi bahaya, mengawasi pekerja radiasi, dan dibuat peraturan. Undang Undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1997 tentang Ketenaganukliran mengatur tentang pembangunan, pengangkutan, penyimpanan, penyediaan, penggunaan tenaga nuklir dan keselamatan kerja terhadap radiasi.


{ 1 komentar... read them below or add one }

Cari Sesuatu Di Blog Ini

GAGAS KIMIA 3

GAGAS KIMIA 3
COMINg SOON

NEW LAUNCHING FEBRUARI: GAGAS KIMIA HOTS 2019

NEW LAUNCHING FEBRUARI: GAGAS KIMIA HOTS 2019
GAGAS KIMIA HOTS: Kumpulan soal dan pembahasan 2019

MY DEDICATION: new published GAGAS KIMIA 2 (2018)

MY DEDICATION: new published GAGAS KIMIA 2 (2018)
GAGAS KIMIA SERIES: NEW LAUNCHING 2018

MASA DEPAN ADALAH PERCAYA PADA MIMPI DAN USAHA

MASA DEPAN ADALAH PERCAYA PADA MIMPI  DAN USAHA
UNIV. of CARNEGIE MELLON USA

BELAJAR ADALAH PERUBAHAN MINDSET:

BELAJAR ADALAH PERUBAHAN MINDSET:
BERNAS KIMIA HOTS NEW PUBLISHED: Kumpulan soal HOTS ver LDS (2018)

12 IPA 3 TH 2018 - BELAJARLAH SEPANJANG HAYAT

12 IPA 3 TH 2018 - BELAJARLAH SEPANJANG HAYAT
Nice class: 2018 12 IPA 3; Selamat berlayar menjemput cita-cita Anda

Manusia perlu belajar bagaimana berpikir

Manusia perlu belajar bagaimana berpikir
BERNAS KIMIA HOTS: KUMPULAN SOAL dan PEMBAHASAN

Meneliti itu seru: Mangrove untuk kesejahteraan

Meneliti itu seru:  Mangrove untuk kesejahteraan
My Son: Jo & Joko: MEDALI PERUNGGU OPSI ( Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) Malang, Oktober 2017

Berparlemen untuk politik yang merakyat

Berparlemen untuk politik yang merakyat
My son Jo at PARLEMEN REMAJA Tkt Nasional, Jakarta, September 2017

Meneliti itu seru: Sungai Batanghari untuk kesejahteraan

Meneliti itu seru: Sungai Batanghari untuk kesejahteraan
My son: Jo & Joko: JUARA 3 NASIONAL Penelitian Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jakarta April 2017

NEW RELEASED: SEJUTA RAHASIA CASSIAVERA KERINCI

NEW RELEASED:  SEJUTA RAHASIA CASSIAVERA KERINCI
SEJUTA RAHASIA CASSIAVERA KERINCI

NEW RELEASED: KELAS KIMIA PUNYA CERITA

NEW RELEASED: KELAS KIMIA PUNYA CERITA
KELAS KIMIA PUNYA CERITA

NEW RELEASED: BEST PRACTICE (2017)

NEW RELEASED: BEST PRACTICE (2017)
NEW RELEASED: BEST PRACTICE for TEACHERS, HEADMASTERS, & SUPERVISORS (2017)

THE BEST CLASS

THE BEST CLASS
KELAS 11 IPA 1 TH AJARAN 2016-2017

BUKU HAMINJON KEMENYAN

BUKU HAMINJON KEMENYAN
Produk Literasi Sains berbasis Karakter (hub 085383403600)

BUKU BEST PRACTICE GURU

BUKU BEST PRACTICE GURU
Produk Literasi Guru 2016 (Hub 085383403600)

105 UNSUR KIMIA dalam Rangkaian Kata Meniti Asa

105 UNSUR KIMIA dalam Rangkaian Kata Meniti Asa
Produk literasi 12 IPA SMA XAV 1 (Hub 085383403600)

BERNAS KIMIA jilid 1,2,3

BERNAS KIMIA jilid 1,2,3
My dedication & creation

KEDUBES RI DI SEOUL

KEDUBES RI DI SEOUL
Benchmark education at Seoul, May 2015

SEOUL TECH HIGH SCHOOL

SEOUL TECH HIGH SCHOOL
Benchmark Education at Seoul, May 2015

OSAKA JAPAN MAY 2015

OSAKA JAPAN MAY  2015
Sakai Technology High School Osaka

OSAKA JAPAN MAY 2015

OSAKA JAPAN MAY 2015
With Sensei at Sumiyoshi High School Osaka

KEDUBES RI TOKYO MAY 2015

KEDUBES RI  TOKYO MAY 2015
Benchmark Education at Kedubes Tokyo

12 IPA 3-2014/2015

12 IPA 3-2014/2015
12 IPA 3-2014/2015

Think out of the box - Tasikmalaya Agustus 2015 - LIPI

Think out of the box - Tasikmalaya Agustus 2015 - LIPI
Thanks my supervisor, Prof DR I Made S

NEVER GIVE UP TO TRY...

NEVER GIVE UP TO TRY...
THE RESEARCH IS BEING FINISHED

Thanks for all Chemists....

Thanks for all Chemists....
Miss you all... OSN GURU 2013 Bandung

Kel Vene: Praktikum KImia 12 IPA 3 TH 2014

Kel Vene:  Praktikum KImia 12 IPA 3 TH 2014
With students after chem experiment

Sometime with SCOTTISH

Sometime with SCOTTISH
The instrument that I like it...

TE PAPA MUSEUM in WELLY

TE PAPA MUSEUM in WELLY
Te Papa Museum Wellington

UNTUK APA BELAJAR???

UNTUK APA BELAJAR???
FILOSOFI BELAJAR

OSN 2014 di NTB - MONTELLA

OSN 2014 di NTB  - MONTELLA
OSN 2014 di NTB - Montella
X-Steel Pointer

NATIONAL BEST PRACTICE 2013

NATIONAL BEST PRACTICE 2013
BEST PAPER PRESENTER BEST PRACTICE TEACHER, PUNCAK BOGOR NOV 2013

MEDALI PERAK OSN GURU KIMIA 2013

MEDALI PERAK OSN GURU KIMIA 2013
MEDALI PERAK OSN GURU KIMIA, BANDUNG SEPT 2013

HBA AWARD 2013

HBA AWARD 2013
Penghargaan Tertinggi Insan Pendidik dari Gubernur Jambi dalam HBA Award 2013 di ACC Ratu Hotel 11 Des 2013 - Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-68 Prop Jambi

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
JUARA 1 ETF AWARD - TEACHERS 2011

CASSIAVERA KERINCI

CASSIAVERA KERINCI
Juara 1 Lomba Penulisan Buku Sains Tkt Nasional 2010

DEDICATION

DEDICATION
SPEAKER AT FMIPA UNPAR BANDUNG 2009

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
JUARA 1 WRITING CONTEST for TEACHERS 2010 Tkt Nasional

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
WINNER of TORAY 2009 Tkt Nasional

DARE TO DREAM BIG !

DARE TO DREAM BIG !
SCHOLARSHIP TO AUCKLAND-NZ 2009

with Jambi GOVERNOR

with Jambi GOVERNOR
Juara 1 Guru Berprestasi 2008 Tkt Propinsi Jambi

OSN KIMIA BANDUNG 2013

OSN KIMIA BANDUNG 2013
JOY DERIL LU FINALIS

OSN KIMIA JAKARTA 2012

OSN KIMIA JAKARTA 2012
ALGERI GADESA: FINALIS

OSN KIMIA 2011

OSN KIMIA 2011
PRASETYO WILFANDI: SILVER MEDAL

OSN KIMIA 2010

OSN KIMIA 2010
DEVINA JONATHAN: BRONZE MEDAL

OSN KIMIA 2009

OSN KIMIA 2009
WELSEN & MARTA: SILVER & BRONZE MEDAL

OSN KIMIA 2008

OSN KIMIA 2008
LIANA AMANDA: BRONZE MEDAL

HPN EXHIBITION 2012

HPN  EXHIBITION 2012
Pameran buku Cassiavera Kerinci Primadona Dunia penulis Elizabeth T.S.Si,M.Pd di HPN 27 EXHIBITION Taman Rimba Jambi, 9-14 Feb 2012

12 IPA 2 tahun 2012

12 IPA 2 tahun 2012
12 IPA 2 (Maret 2012)

12 IPA 1 TAHUN 2011

12 IPA 1 TAHUN 2011

11 IPA 1 TAHUN 2011

11 IPA 1 TAHUN 2011

12 IPA 1 TH 2010

12 IPA 1 TH 2010

- Copyright © 2017 Catatan Guru Kimia -- Powered by Blogger - -