Archive for 2011
by Elizabeth Tjahjadarmawan
Hallo para blogger semua!
Selamat menikmati akhir tahun di penghujung 2011 ini dan selamat merenung. Sekaligus
selamat mempersiapkan semua kegiatan di tahun 2012 yang sudah di depan mata kita. Bagi
para siswa siapkan mental Anda menghadapi semester genap yang pendek dan super sibuk
ini. Selamat berjuang dan belajar dengan keras. Siapa bersemangat, akan mendapatkan hasil
yang baik. OK. Siap tancap gassss!
Belajar kimia akan menarik dan bermanfaat jika kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berita akhir-akhir ini menyebutkan adanya kandungan boraks yang terdapat dalam gula merah. Untuk menguji benar tidaknya ada kandungan boraks sebagai bahan pengawet dalam gula merah, dapat kita lakukan melalui prosedur praktikum sederhana berikut.
PENGANTAR
Boraks atau bleng dengan nama kimia natrium tetraborat dekahidrat adalah senyawa kimia berbentuk kristal berwarna putih dan larut dalam air. Rumus kimia boraks adalah Na2B4O7.10 H2O. Sebenarnya untuk apakah boraks tersebut? Kenapa saat sekarang banyak disalahgunakan dalam makanan? Boraks dalam dunia industri, menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.
Penyimpangan penggunaan boraks maupun bleng dalam makanan sudah bukan hal yang baru namun akibatnya dirasakan makin mengkuatirkan. Oleh karena itu sebagai konsumen kita harus banyak mengetahui informasi terkait agar bijak dalam menentukan makanan yang akan kita konsumsi.
DAMPAK KESEHATAN MENGKONSUMSI BORAKS DALAM MAKANAN
Makanan apa saja yang sering ditambahkan boraks sebagai BTM atau bahan tambahan makanan yang terlarang?
Bleng atau boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:
-karak/lèmpèng (kerupuk beras), gendar (adonan calon kerupuk), mi, lontong, ,ketupat, (sebagai pengeras), bakso (sebagai pengawet dan pengeras), kecap (sebagai pengawet), dan cenil (sebagai pengeras).
Penggunaan boraks pada dosis rendah bisa terakumulasi di otak, hati, dan lemak. Untuk pemakaian dalam jumlah banyak, boraks dapat mengakibatkan demam, koma, kerusakan ginjal, pingsan, dan kematian. Biasanya gejala akibat keracunan boraks muncul antara tiga sampai lima hari. Gejala awalnya berupa mual-mual, muntah, diare, kejang, dan kemudian muncul bercak-bercak pada kulit, serta kerusakan pada ginjal.
UJI KUALITATIF ADANYA BORAKS DALAM MAKANAN
Untuk menguji adanya kandungan boraks dalam sample makanan dilakukan dengan cara uji nyala. Boraks yang dibakar akan mengeluarkan warna hijau sesuai dengan spektrum nyala dari senyawanya. Uji ini relatif mudah dilakukan karena bahan dan alat yang sederhana dan mudah diperoleh.
Alat dan bahan
- Lumpang porselin dan alu
- korek api
- Oven
- Asam sulfat pekat (H2SO4) atau air aki
- Metanol absolut atau etanol beli di apotik
- Boraks asli
- Sample yang akan diuji (krupuk, gula merah, mie basah, bakso, tahu).
Cara kerja
1. Sample ditumbuk halus lalu diuapkan dalam oven agar kadar air
berkurang.
2. Letakkan sample dalam lumpang porselin dan tumbuk halus.
3. Bakarlah sample tersebut hingga hitam menjadi arang.
4. Teteskan Asam sulfat (H2SO4) atau air aki dan tambahkan 2 ml metanol
absolut.
5. Uap yang dihasilkan segera bakar dengan nyala korek api.
6. Amati warna yang dihasilkan pada nyala. Jika timbul warna hijau maka
sample positif mengandung boraks.
7. Untuk meyakinkan bahwa warna nyala boraks adlaah hijau mau bakarlah
serbuk boraks dnegan cara yang sama seperti di atas. Warna hijau terang
akan timbul.
Buatlah kesimpulan dari percobaan sederhana ini.
BAHAN PENGGANTI BORAKS YANG AMAN
Dawet hitam, makanan tradisionil Jawa Tengah yang aman
bebas boraks
Karena penggunaan bleng/boraks sangat berbahaya bagi kesehatan maka perlu dicari solusi pengganti zat tsb. Bahan pengenyal yang alami dan aman bagi kesehatan adalah air merang. Pembuatan dawet hitam juga digunakan air merang yang memang mengandung unsur Natrium (sodium). Sedangkan bahan kimiawi yang jauh lebih aman adalah STPP (Sodium Tri-polyphosphate).
Jambi, 30 Desember 2011
14.35 WIB
Banyak manfaat unsur radiaktif pada berbagai bidang.
BIDANG KEDOKTERAN:
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
P-32 Penyakit mata, tumor dan hati
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 Membunuh sel-sel kanker
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 Membunuh sel-sel kanker
BIDANG HIDROLOGI
1.Mempelajari kecepatan aliran sungai.
2.Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
BIDANG BIOLOGIS
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
BIDANG PERTANIAN
1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis
2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang
BIDANG INDUSTRI
1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
3. Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja
BIDANG ARKEOLOGI
1. Menentukan umur fosil dengan C-14
(GAYA INTERMOLEKUL )
(by Elizabeth T - SMA XAverius 1 JAMBI)
Anda telah belajar bahwa suatu ikatan kimia dalam sebuah molekul dibentuk karena terjadinya hibridisasi atom yang menyusun molekul itu. Ikatan kimia di sini merupakan ikatan intramolekul. Ikatan yang terjadi di dalam sebuah molekul itu sendiri. Ikatan ini mengikat antar atom untuk membentuk sebuah molekulnya sendiri. Misalnya terdapat empat buah ikatan kimia yaitu kovalen non polar pada molekul metana CH4. Ikatan kimia ini dibentuk dari ikatan antara atom C dan atom H dalam molekul CH4. Contoh lain, sebanyak dua ikatan antara atom H dan O dalam molekul H2O membentuk ikatan kovalen polar.
Masalahnya dalam sebuah larutan, terdapat jutaan molekul yang saling berinteraksi. Antar molekul dapat mengalami gaya tarik-menarik yang kita sebut gaya intermolekul atau gaya antar molekul. Anda tentu dapat membayangkan bahwa energi yang diperlukan untuk memutuskan gaya interaksi molekul ini tentu lebih sedikit dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar atom dalam sebuah molekul alias ikatan intramolekulnya. Oleh karena itu, adanya gaya tarik antar molekul (intermolekul) akan memengaruhi perubahan fasa zat baik menguap, mengembun, membeku, mencair, dan menyublim. Karena adanya tambahan energi (kalor) akan membuat gerak molekul bertambah aktif, sebaliknya pelepasan kalor membuat gerak molekul menjadi lambat sehingga terjadi perubahan kedudukan molekul dalam ruang yang ditempati partikel tsb apakah merapat atau merenggang. Ingat kembali tentang teori partikel zat!
Secara umum terdapat tiga buah gaya intermolekul:
1. Gaya intermolekul pada molekul polar
Molekul bersifat polar sering terjadi pada bentuk molekul yang non simetris. Dalam hal ini sebaran kerapatan elektron tidak merata pada semua bagian atom-atomnya. Dengan demikian terbentuklah dipol permanen akibat sebagian besar elektron berkumpul pada sebagian atom yang bersifat lebih elektronegatif sementara sebagian atom miskin elektron. Ingatlah tabel skala Pauling!
Contoh:
(a) HCl ---- HCl (atom Cl akan cenderung menarik elektron ke arah dirinya sehingga kerapatan elektron lebih tinggi pada atom Cl dibandingkan atom H. Gaya interaksi intermolekul terjadi pada atom Cl molekul yang satu dengan atom H dari molekul yang lainnya.
(b) NH3 ---- NH3
(c) HCl --- NH3
(e) Metanol – etanol dalam campuran spiritus
b. Ikatan hidrogen
Ikatan Hidrogen dibentuk antar molekul! Ikatan ini bukanlah dibentuk secara intra molekul. Ikatan Hidrogen terjadi karena ada gaya interaksi antara atom H pada suatu molekul dengan atom F, O, atau N dari molekul lainnya.
Contoh:
H2O –H2O
NH3 –NH3
HF –HF
Anda dapat bayangkan berapa ikatan hidrogen yang terbentuk dari hanya sebuah molekul air? Ada empat bukan? Hal ini menyebabkan suatu fenomena air yang sangat indah dan menakjubkan bahwa air ternyata memiliki ruang atau volume yang lebih besar ketika berada dalam bentuk padat. Akibatnya massa jenis es (solid) menjadi lebih kecil dari air (liquid) pada suhu dan tekanan tertentu, mengakibatkan es selalu terapung di atas air. Baca posting dengan judul: SEJUTA RAHASIA AIR)
Adanya ikatan hidrogen menyebabkan senyawa yang dibentuk dari unsur satu golongan VA, VI A, dan VII A dengan atom H tenyata mempunyai perbedaan signifikan pada titik didihnya. Bandingkan dan diskusikan grafik berikut:
-data titik didih HF terhadap HCL, HBr, dan HI.
-data titik didih NH3 terhadap PH3, dan AsH3
-data titik didih H2O terhadap H2S, H2Se dan H2Te.
Mengapa demikian???
Adanya ikatan H dalam suatu zat menyebabkan:
a. Titik didih lebih tinggi dari zat lain tanpa ikatan H.
b. Zat lebih mudah larut dalam air (mengapa???)
c. Interaksi dipol – dipol sesaat (dipol terinduksi)
Pernahkah Anda berpikir mengapa ikan-ikan dapat hidup di dalam air laut sampai kedalaman yang paling dalam? Tentunya ada gas O2 yang bersifat non polar namun kenyataannya paramagnetik ini yang terlarut dalam air. Di sini, gas O2 terinduksi oleh molekul polar yaitu pelarutnya sendiri, H2O (air). Demikian juga gas lainnya seperti CO2, N2, CH4, dll gas non polar terinduksi oleh molekul polar seperti air, etanol, sehingga mengalami gaya intermolekul dipol-dipol sesaat.
d. Interaksi ion – dipol
Ion-ion baik kation maupun anion dapat berinteraksi dengan suatu molekul polar. Kekuatan interaksi bergantung pada muatan ion dan ukuran ion tsb, besarnya momen dipol, serta ukuran molekul polarnya. Ingat bahwa kita selalu memperhatikan sebaran dan banyaknya elektron-elektron yang berkontribusi pada ion-molekul tsb. Jadi mana yang berinteraksi lebih kuat; kation atau anion???
Contoh:
Hidrasi pada garam-garam terlarut dari kation golongan IA, IIA dengan klorida misalnya NaCl dalam air. Ion-ion Na+ dan Cl- dari NaCl akan disolvasi oleh molekul air yang polar. Akibatnya terjadi interaksi antara ion dengan molekul air yang dapat memecahkan kristal ion sehingga larut dalam air.
Critical thinking:
Interaksi antara haemoglobin (Fe2+) dan O2 dalam darah sungguh menguntungkan namun mengapa adanya gas CO justru merupakan toksin dalam tubuh???
3. Gaya intermolekul yang bersifat non polar
Seorang ahli fisika dari Jerman Fritz London, tahun 1930 menguraikan
terjadinya tarikan yang lemah disebabkan oleh dipol imbasan/induksi sesaat yang kemudian dikenal Gaya London atau gaya dispersi. Zat-zat non polar cenderung mengalami interaksi gaya dispersi atau gaya London ini. Hanya sesaat saja antar molekul itu mengalami induksi satu sama lain.
Kuatnya gaya London dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
- Besarnya ukuran atom.
Dengan melihat no.atom maka kita akan tahu banyaknya elektron yang terkandung yang menyusun atom tsb. Makin banyak elektron maka jari-jari atom makin besar yang menunjukkan ukuran atom bertambah. Elektron-elektron pada atom ini akan membentuk sebuah awan elektron yang mampu menginduksi molekul di sekitarnya. Makin banyak elektron maka induksi semakin besar dan gaya tarik antar molekul makin kuat.
CONTOH:
Kekuatan gaya London bertambah sesuai urutan:
I2> Br2 > Cl2 > F2 (jelaskan alasannya)
Kekuatan gaya London bertambah sesuai urutan:
I2> Br2 > Cl2 > F2 (jelaskan alasannya)
b. Struktur molekul (khususnya struktur rantai pada senyawa hidrokarbon)
Mengapa pentana mempunyai titik didih lebih rendah dibandingkan
isobutana (2 metil butana)? Padahal keduanya memiliki5H12. Semakin bercabang bentuk suatu rantai hidrokarbon menyebabkan induksi elektron menjadi renggang. Ikatan menjadi lemah akibat induksi yang lemah. Namun jika hidrokarbon berantai lurus maka induksi yang disebabkan awan elektron tersebar merata sehingga membentuk susunan molekul yang rigid dan kompak. Ikatan seperti ini lebih kuat gaya intermolekulnya karena induksi tadi. Energi yang lebih besar diperlukan untuk memutuskan ikatan antar molekul akibat kuatnya induksi elektron. Dengan demikian perubahan fasa bergerak lambat dan titik didih zat menjadi lebih tinggi.
Contoh:
- (heptana – oktana) dalam bensin
- Ne – Ne (atau antar gas mulia)
- N2 – N2
- O2 – O2
- H2 – H2
Jika digolongkan berdasarkan kekuatan ikatan maka:
1. Gaya Van der Waals
Terdapat pada interaksi dipol-dipol; ion-dipol; dipol-dipol sesaat; dan
ikatan Hidrogen.
2. Gaya London
Merupakan gaya interaksi molekul non polar yang membentuk induksi lemah
dan sesaat saja. Gaya London disebut juga gaya dispersi (dispersed force).
Akibat gaya intermolekuler:
1. Gaya Van der Waals
Terdapat pada interaksi dipol-dipol; ion-dipol; dipol-dipol sesaat; dan
ikatan Hidrogen.
2. Gaya London
Merupakan gaya interaksi molekul non polar yang membentuk induksi lemah
dan sesaat saja. Gaya London disebut juga gaya dispersi (dispersed force).
Akibat gaya intermolekuler:
- Perbedaan titik didih dan titik leleh zat
Energi dalam bentuk kalor diperlukan untuk memutuskan gaya tarik antar molekul sehingga terjadi perubahan wujud zat dari padat menjadi cair atau cair menjadi gas. Semakin banyak energi yang diperlukan untuk keperluan tsb, semakin tinggi titik didih atau titik leleh suatu zat. Demikian pula sebaliknya.
- Viskositas (kekentalan zat)
Makin kuat gaya intermolekuler menyebabkan zat-zat tsb cenderung sulit bergerak bebas. Dengan demikian zat akan berbentuk lebih kental (viscous). Hal sebaliknya juga terjadi seperti demikian.
- Tegangan permukaan zat
Tegangan permukaan menunjukkan bahwa adanya molekul di permukaan cairan mengalami gaya tarik-menarik intermolekul yang lebih lemah dibandingkan molekul di bawah permukaan cairan. Oleh karenanya molekul di permukaan akan cenderung tertarik ke arah bawah oleh molekul di bawah permukaan cairan. Semakin kuat gaya intermolekul suatu zat cair, semakin besar tegangan permukaan yang dihasilkan. Dan sebaliknya.
LATIHAN:
Kelompokkan dan urutkan kekuatan gaya interaksi molekul berikut:
1. H2O - H2O
2. CaCl2 - H2O
3. CO2- CO2
4. NH3 - H2O
5. H2O - C2H5OH
6. Bensin - solar
(Diskusikan dengan teman Anda)
Welcome to chemistry class at X Grade
SMA Xaverius 1 Jambi
DUNIA KITA: REAKSI KIMIA
Pada awal semester ini, setelah Anda mempelajari tatanama senyawa baik cara menuliskannya, memberi nama, hingga membuat reaksi kimia beserta penyetaraannya maka Anda akan mempraktikkannya. Betapa dunia kita adalah reaksi kimia. Seluruh metabolisme dalam tubuh berjalan dalam reaksi kimianya masing-masing. Hal-hal yang terjadi di sekitar kita adalah reaksi kimia. Lalu bagaimana kita tahu bahwa sesuatu merupakan reaksi kimia? Meskipun reaksi kimia berjalan secara mikroskopis namun secara umum terdapat 4 ciri-ciri reaksi kimia yaitu:
- Timbulnya gas
- Timbulnya perubahan warna
- Timbulnya endapan (kekeruhan)
- Timbul perubahan kalor ketika reaksi tsb berlangsung.
Marilah kita melakukan percobaan yang membuktikan ke-4 hal tsb. Percobaan dilakukan secara berkelompok. Buatlah kelompok yang terdiri dari 6 orang.
Alat dan Bahan:
A. (Dibawa siswa dari rumah)
- Kulit telur kering yang telah ditumbuk halus (2 kulit telur)
- Cuka makan (1 botol kecil)
- Balon mainan (5 buah)
- Gelas bekas air mineral (10 buah)
- Botol obat berleher (kecil) terbuat dari kaca putih (3 buah)
- Korek api ( 1 buah)
- Aluminium Foil pembungkus makanan ( 1 kelas cukup 1 gulung).
- Karet gelang (5 buah)
B. (Disiapkan guru di sekolah)
- Larutan timbal (II) nitrat dan kalium iodida secukupnya
- Pita Mg
- Kristal Urea secukupnya
- Kristal NaOH secukupnya
- Air
Percobaan dilakukan sesuai prosedur yang diberikan guru. Setelah selesai, buatlah persamaan reaksi kimia setara berikut:
1. Kulit telur (kalsium karbonat) + asam cuka -->
2. timbal (II) nitrat + kalium iodida -->
3. Mg + O2 -->
3. Mg + O2 -->
4. Urea + air -->
5. NaOH + air -->
6. Al foil + NaOH -->
6. Al foil + NaOH -->
Tabel hasil pengamatan dibuat sesuai percobaan di atas. Kesimpulan apa yang Anda peroleh kaitannya dengan ciri-ciri reaksi kimia?
Welcome to chemistry class at 10 th grade
SMA Xaverius 1 Jambi.
sumber: www.google.com
Siapa yang tak suka melihat kemilau dan indahnya perhiasan bertabur batu permata warna-warni nan mewah. Batu safir, ruby, amethys, corundum, morganite, aquamarin, tourmalin, zamrud, dan intan. Tahukah Anda bahwa batu permata yang luar biasa indah dan mahal ini dibentuk dari unsur-unsur kimia tertentu. Mengapa batu permata berwarna-warni?
Untuk menjawab ini marilah kita mengingat apakah syarat agar kita mampu melihat warna sebuah benda? Tentu adanya cahaya bukan? Ketika cahaya tampak menimpa sebuah benda, sebagian cahaya diserap oleh benda tersebut pada panjang gelombang atau frekuensi tertentu sementara sisanya diteruskan. Bagian yang tidak diserap mengenai mata kita sebagai cahaya putih. Cahaya putih sebagai sinar tampak memiliki panjang gelombang antara 400-800 nm. Warna yang ditampilkan adalah pada panjang gelombang atau frekuensi yang dipantulkan benda tersebut. Warna yang dilihat mata kita adalah warna komplementer. LIhatlah bagan berikut:
Batu permata yang disebut ruby memancarkan warna merah karena ruby menyerap warna komplementernya yaitu warna hijau dan semua warna kecuali merah. Benda yang sama dapat memancarkan warna-warni yang berbeda. Contohnya ruby dan safir walaupun memiliki komposisi kimia yang mirip namun keduanya memancarkan warna yang berbeda. Perbedaan warna ini berdasarkan pada struktur atom batuan tersebut. Impurities (pengotor) sengaja diberlakukan pada sebuah batu permata dengan cara mengganti jenis suatu unsur dengan jenis unsur lain. Baik ruby dan safir disebut corundum. Safir dapat berwarna biru, pink, kuning hingga pink orange. Safir yang disebut terakhir ini disebut Padparadscha sapphire.
Batu permata beryl, dalam bentuk murninya tidak berwarna namun akan menjadi sebuah permata nan mahal yang disebut emerald jika ke dalamnya dikotori dengan chrom. Jika mangan ditambahkan ke dalamnya maka beryl akan berwarna pink yaitu morganite. Sedangkan dengan besi menjadi aquamarine yang berwarna biru terang. Manipulasi impurities ke dalam batu permata akan mengubah warna permata sesuai keinginan kita. Wow!