Archive for April 2017
Kumpulkan dalam bentuk file word dulu DL Jumat 21 April jam 00.00 ke email
literasiproduktif17@gmail.com
Kertas A4, TNR 12 pt, spasi 1,5; margin 4 (kiri), 3,3,3
Save as file 11ipa3namaketuatitrasi2017.doc
Ikuti petunjuk berikut:
TITRASI
ASAM BASA:
TITRASI TITRAT
CAMPURAN BASA LEMAH Mg(OH)2 dan Al(OH)3 dalam OBAT MAAG
DENGAN METODE BACK TITRATION
Format cover:
Menentukan kadar basa lemah campuran
Mg(OH)2 dan Al(OH)3
dalam obat maag merek X melalui metode back
titration
LOGO RESMI SEKOLAH
Oleh:
.............................................................
(NIS)
...............................................................(NIS)
...............................................................(NIS)
Guru pembimbing:
..................................................
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
2017
Judul:
TITRASI TITRAT
CAMPURAN BASA LEMAH Mg(OH)2 dan Al(OH)3 dalam OBAT MAAG
DENGAN METODE BACK TITRATION
Tujuan :
Menghitung kadar campuran Mg(OH)2 dan Al(OH)3 dalam sample obat maag dengan
cara titrasi asam dan basa (back titration).
Dasar teori:
Campuran Al(OH)3 dan
Mg(OH)2 disebut magaldrate yang akan dinetralkan oleh HCl 0,1 M
berlebihan. Kelebihan asam ini akan dititrasi oleh basa NaOH
0,1 M. Perubahan warna pada daerah 3 kurva titrasi
yaitu saat TE (tiitk ekivalensi) tercapat pada TAT (titik akhir titrasi)
ditunjukkan oleh perubahan warna indikator dari tidak berwarna menjadi pink
muda yang timbul pertama kali menandakan titrasi harus diakhiri dan volume
titran dicatat. Jumlah mol titran akan
sama dengan jumlah mol titrat sehingga kadar zat aktif dalam titrat dapat
diketahui.
Alat dan Bahan:
(Sertakan fotonya)
Cara kerja:
(Urutan kerja dalam
bentuk foto dibuat bagannya dalam file JPG)
Contoh bagan kerja
CARA KERJA : (UNTUK SAMPLE BERUPA SIRUP OBAT MAAG)
1)
Foto
label kemasan obat yang tertera kadar zat aktifnya.
2) Labu ukur 100 ml berisi 5 ml emulsi obat maag lalu
diencerkan hingga 100 ml.
3)
Ambil
10 ml larutan emulsi obat maag dari labu ukur yang sudah disiapkan di atas lalu
masukkan ke dalam Erlenmeyer, tambahkan juga 10 ml HCl 0,05 M, kocok
homogen. Tambahkan 3 tetes Pp.
4)
Titrasi
dengan larutan NaOH 0,1027 M sampai terjadi perubahan warna dari tak
berwarna menjadi pink muda lalu catat volume NaOH yang diperlukan.
5)
Lakukan 2 kali
ulangan dan catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan.
6)
Lakukan
juga dengan indikator BTB dari kuning ke tepat hijau muda.
CARA KERJA : (UNTUK SAMPLE BERUPA TABLET OBAT MAAG)
1)
Foto
tablet obat maag, mereknya, dan catat kadarnya.
2)
Timbang
1 butir tablet obat maag, catat massanya,
3)
Gerus
dalam lumpang porselin, tambahkan 100 ml air suling.
4)
Ambil
10 ml dari larutan no (3), tambahkan 10 ml HCL 0,1 M tambahkan 3 tetes indikator
PP.
5)
Titrasi
dengan larutan NaOH 0,1027 M sampai terjadi perubahan warna dari tak berwarna
menjadi pink muda lalu catat volume NaOH yang diperlukan.
6) Lakukan 2 kali ulangan dan catat hasilnya ke dalam tabel
pengamatan.
7)
Lakukan
juga dengan indikator BTB dari kuning ke tepat hijau muda.
Hasil dan pembahasan
Hasil
praktikum nyatakan dalam bentuk Tabel disertai foto saat warna TAT telah dicapai.
Contoh
Tabel Hasil Pengamatan pada Praktikum
Tulis
baik hasil titrasi dengan indikator PP maupun dengan indikator BTB.
Perhitungan:
Sebelum menghitung:
Catat
campuran basa apa yang ada pad alabel kemasan, lihat rumus kimianya pada google.
Catat
berapa kadar campuran basanya.
Catat
volume netto (dalam ml) obat maag (UNTUK YANG BENTUKNYA SIRUP) atau catat massa
(dalam gram) per satu tablet obat maag (UNTUK YANG BENTUKNYA TABLET).
Hitunglah:
1) Kadar
NH4OH dalam berat netto cairan glass cleaner yang tertera pada label botol merek X.
2) Hitung
% yield (rendemen) hasil praktikum Anda.
3) Bandingkan
kadar NH4OH hasil praktikum terhadap kadar NH4OH yang tertera pada botol merek X dan pada referensi standar
(SNI) yang berlaku.
Perhitungan
kadar campuran basa dalam obat maag merek X:
Contoh
hitungan adalah:
Pada label tertera .....
% (teori)
Maka
% rendemen
=
(kadar hasil eksperimen / kadar tertera pada label) x 100%
= ........................%
Sedangkan
menurut SNI kadar basa dalam glass cleaner adalah..... (cari SNI no. berapa).
Bagian pembahasan
bahaslah mengapa ada perbedaan kadar campuran basa hasil praktikum dibandingkan
kadar campuran basa dalam label kemasan obat maag merek X juga bandingkan
terhadap kadar dalam SNI.
Kesimpulan:
Tulis kadar campuran basa dalam obat maag
merek X hasil titrasi yang dibandingkan dengan kadar campuran basa yang tertera
pada label kemasan dan kadar campuran basa pada standar SNI.
.
Saran:
Berilah
saran yang akan memperbaiki praktikum berikutnya
Daftar Pustaka
Minimal
sertakan 2 buah referensi yang terkait dengan metode penulisan yang benar
(sesuai EYD).
KELAS 11 IPA 3 LIHAT INI LAPORAN PRAKTIKUM
TITRASI ASAM BASA
Tugas kelompok setelah
praktikum
Buatlah
laporan hasil praktikum Anda melalui kerja kelompok. Laporan yang dibuat berupa digital report yaitu meliputi:
1. Laporan dalam bentuk softcopy file yang
diketik menggunakan microsoft word dan disimpan dengan nama file
kelasnamaketuakelompoktitrasi.doc. Misalnya
11IPA3Oliviatitrasi. Lalu softcopy
dikirim ke email guru.
Petunjuk teknis
pembuatan laporan WORD sebagai berikut:
Diketik pada kertas A4,
jenis huruf TNR, ukuran huruf 12 pt, spasi 1,5, margin 4 (kiri)-3-3-3
2. Laporan dalam bentuk video yang diupload ke
youtube. Link video youtube dikirim ke
email guru.
3. Batas waktu (deadline) pengumpulan file
yang WORD: Kamis 19 April 2017 jam 00.00 WIB
TITRASI
ASAM BASA:
TITRASI
TITRAT BASA LEMAH NH4OH dalam GLASS
CLEANER DENGAN TITRAN HCl 0,1104 M
Format cover:
Menentukan kadar basa lemah NH4OH
dalam glass cleaner merek X melalui
metode titrasi asam basa.
LOGO RESMI SEKOLAH
Oleh:
.............................................................
(NIS)
...............................................................(NIS)
...............................................................(NIS)
Guru pembimbing:
..................................................
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
2017
Judul:
Menentukan kadar basa lemah NH4OH
dalam glass cleaner merek X melalui
metode titrasi asam basa.
Tujuan:
Menghitung
kadar NH4OH dalam glass
cleaner merek X menggunakan HCl 0,1104 M melalui metode titrasi asam-basa
Manfaat:
Menentukan
kadar NH4OH dalam glass
cleaner merek X dapat diketahui aplikasi kontekstual titrasi asam basa dalam
kehidupan sehari-hari
Dasar teori:
Glass cleaner
adalah salah satu produk pembersih kaca.
Salah satu bahan baku pembuatan glass
cleaner adalah amonium hidroksida (NH4OH) dengan kadar pada
umumnya 2,5% dengan pH berkisar 8 –
10.
Pada
saat tercapai titik akhir titrasi (daerah 3 kurva titrasi), jumlah mol titran
sama dengan jumlah mol titrat sehingga kadar titrat dapat dihitung serta
dibandingkan terhadap kadar basa yang tertera pada label kemasan produk merek X
tersebut.
Alat
dan bahan:
Sertakan foto alat dan bahan
Cara
Kerja:
Foto setiap tahapan kerja dan sertakan
dalam bentuk bagan urutan cara kerjanya dengan jelas. Contoh bagan kerja sebagai berikut:
Cara kerja dilakukan
sebagai berikut:
1) Tuangkan
10 ml larutan sample pembersih kaca ke dalam labu ukur 100 ml, tambahkan air
hingga 100 ml, kocok hingga homogen.
2) Ambil
masing-masing 5 ml larutan pada langkah nomor 1 dan masukkan ke dalam
Erlenmeyer yang tersedia. Tambahkan indikator METIL RED sebanyak 2 tetes saja.
3) Teteskan
larutan HCL 0,1104 M ke dalam Erlenmeyer
tsb, lalu titrasi hingga mencapai titik akhir titrasinya (TAT) yaitu terjadinya
perubahan warna dari kuning ke pink agak orange (tepat pink agak orange).
Videokan saat detik-detik tercapainya TAT lalu foto saat perubahan warna sudah
terjadi pada TAT tersebut.
4) Lakukan
titrasi sebanyak 2 kali ulangan (duplo) lalu volume titran dirata-ratakan.
5) Catat
volume titran HCl 0,1104 M yang terpakai.
6) Hitung
berapa persen kadar NH4OH dalam cairan glass cleaner hasil titrasi Anda (% v/v). (Diketahui massa jenis NH4OH 0,91
g/cm3).
Hitung juga:
1) Kadar
NH4OH dalam berat netto cairan glass cleaner yang tertera pada label botol merek X.
2) Hitung
% yield (rendemen) hasil praktikum Anda.
3) Bandingkan
kadar NH4OH hasil praktikum terhadap kadar NH4OH yang tertera pada botol merek X dan pada referensi standar
(SNI) yang berlaku.
Hasil dan Pembahasan:
Nyatakan
dalam bentuk Tabel yang menyertakan foto larutan titrat dengan warna larutan
sebelum dan sesuah dititrasi. Contoh
tabel seperti ini:
Perhitungan:
Contoh
hitungan adalah:
Kadar
NH4OH dalam 5 ml titrat glass cleaner
HCl + NH4OH Ã
NH4Cl + H2O
0,1104
M
0,875
ml
=0,0966
mmol
= 0,0966 mmol
Jadi
dalam 5 ml titrat glass cleaner terdapat 0,0966 mmol
Maka
dalam 100 ml glass cleaner terdapat 1,932 mmol.
Maka
dalam larutan induk (glass cleaner dalam botol merek X) = 1,932 mmol x 10= 19,32 mmol (karena
pengenceran dari 10 ml ke 100 ml).
Jadi
19,32 mmol NH4OH = 0,01932 mol x 35 g/mol = 0,6762 gram dalam 425 ml glass
cleaner dalam botol merek X.
Jika
massa jenis glass cleaner = 0,91 g/cm3 = 0,6762 gram / X ml
X
= 0,743077 ml
Jadi
% volume NH4OH=
X
ml NH4OH
= 100 ml glass cleaner
0,743077
ml NH4OH 425 ml glass cleaner
X = 0,175% (v/v) hasil
titrasi (nyata)
Pada label tertera 0,5%
Maka
rendemen =( 0,175% / 0,5%) x 100% = 35%
Sedangkan
menurut SNI kadar basa dalam glass cleaner adalah..... (cari SNI no. berapa).
Bahas
pada bagian yang menarik misalnya mengapa terjadi perbedaan kadar NH4OH hasil titrasi dengan
kadar yang tertera pada label botol merek X itu dan juga bandingkan terhadap kadar
dalam SNI.
Kesimpulan:
Tulis kadar NH4OH dalam glass
cleaner merek X hasil titrasi yang dibandingkan dengan kadar NH4OH yang tertera pada label
kemasan dan kadar NH4OH pada standar SNI.
.
Saran:
Berilah
saran yang akan memperbaiki praktikum berikutnya
Daftar Pustaka
Minimal
sertakan 2 buah referensi yang terkait dengan metode penulisan yang benar
(sesuai EYD).