Archive for Agustus 2014
PRAKTIKUM PLASMOLISIS
pada Daun Rhoeo discolor ( Daun Adam and Eva)
Air menjadi kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Rhoeo discolor merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah tropis dengan ciri yaitu dengan bentuk daunnya yang memanjang seperti daun jagung, mempunyai warna ungu pada permukaan bawah dan warna hijau di permukaan atas.
Suatu percobaan yang menunjukan proses osmosis adalah suatu percobaan yang mengamati suatu lubang bawah dari tabung gelas ditutup dengan selaput. Selaput itu berfungsi sebagai membran permeabel secara differensiasi, yang meloloskan melekul-molekul air secara cepat, tetapi menghalangi molekul yang lebih besar.
Tekanan osmosis cairan dapat ditentukan dengan cara mencari suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama dengan cairan tersebut. Dalam cara ini kita dapat mengambil patokan pada terjadinya peristiwa plasmolisis sel. Dalam keadan insipien plasmolisis tekanan osmosis cairan sel adalah sama dengan tekanan osmosis larutan dalam massa jaringan sel tersebut direndam. Peristiwa plasmolisis yang terjadi dapat dilihat di bawah mikroskop.
Daun Rhoeo Discolor disayat kecil dan rendam dalam air gula (sukrosa) dengan berbagai kepekatan.
(1) Lakukan pada 0 M sukrosa (sebagai blanko atau variabel kontrol) yaitu air AQUA saja.
(2) Lakukan pada 1 M dan 2 M sukrosa (sebagai variabel variasi). Mr sukrosa= 342 g/mol.
Pengamatan penampang sel dilakukan di bawah mikroskop.
Dengan kondisi diluar sangat pekat ( Hypertonis ) maka pigmen daun ungu pada Rhoeo discolor akan keluar terserap larutan diluar yang pekat. Keadaan sel dapat dilihat di bawah mikroskop. Semakin pekat larutan maka plasmolisis akan makin cepat terjadi. Buatlah grup percobaan Anda dan kerjakan eksperimen ini.
PRAKTIKUM TEKANAN OSMOSIS (I2 IPA 3)
15 SEPTEMBER 2014
dirancang dengan modifikasi oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd
dirancang dengan modifikasi oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd
PETUNJUK
BACA BAIK-BAIK CARA KERJA PRAKTIKUM BERIKUT.
KERJAKAN INDIVIDU.
KERJAKAN DI RUMAH
HARI SENIN, 15 SEPTEMBER 2014: BAWA HASIL PEKERJAAN ANDA (YAITU 2 butir TELUR yang telah Anda kerjakan) dan SELEMBAR CATATAN LAPORAN HASIL PENGAMATAN.
ALAT DAN BAHAN
1. Telur ayam (2)
2. Cuka botol kecil
(2)
3. NaCl (garam dapur) secukupnya
4. Gula pasir secukupnya
4. Gula pasir secukupnya
4. Air AQUA
5. Gelas yang
transparan
CARA KERJA
PEKERJAAN DILAKUKAN DI RUMAH.
A> TELUR DALAM LARUTAN NaCl 10%
1. Rendam 2 butir telur dalam
cuka (sebanyak 2 botol) hingga kulit telur mengelupas (+/- 1 x 6-12 jam).
2. Ambil telur yang
sudah mengelupas kulitnya, cuci bersih lalu masukkan dalam wadah bersih. Ukur diameter telur menggunakan benang. Catat.
3. Tuang +/- 250 ml (1 gelas) larutan garam dapur NaCl 10% (ingat: 10% berarti 10 gram NaCl + 90 gram air) jadi perbandingannya 1:9. Gunakan takaran yang sama (misalnya sendok makan) untuk membuat perbandingan 1 bagian garam dapur + 9 bagian air. RENDAM 1 telur yang telah mengelupas kulitnya tadi ke dalam larutan ini. Diamkan selama 1x 24 jam. Amati apa yang terjadi dengan mengukur diameter telur menggunakan benang. Catat.
3. Tuang +/- 250 ml (1 gelas) larutan garam dapur NaCl 10% (ingat: 10% berarti 10 gram NaCl + 90 gram air) jadi perbandingannya 1:9. Gunakan takaran yang sama (misalnya sendok makan) untuk membuat perbandingan 1 bagian garam dapur + 9 bagian air. RENDAM 1 telur yang telah mengelupas kulitnya tadi ke dalam larutan ini. Diamkan selama 1x 24 jam. Amati apa yang terjadi dengan mengukur diameter telur menggunakan benang. Catat.
4. Ambil telur pada langkah no (3) lalu rendam dalam 250 ml air AQUA yang ditambahkan sedikit pewarna makanan (warna apa saja). Tunggu sampai sekitar 60 menit. Amati. Ukur diameter telur dengan benang lalu catat.
5. Masukkan telur hasil langkah no 4 ke dalam wadah bersih dan simpan dalam kulkas, dan bawa telur serta laporan hasil pengamatan pada hari Senin 15 September 2014 untuk dinilai oleh guru Anda.
B. TELUR DALAM LARUTAN GULA 20%
LANGKAH no 1 dan 2 --> SAMA dengan di atas.
Langkah 3:
Tulis tangan di kertas.
A. TELUR dalam NaCL 10%
Diameter telur awal (setelah kulit mengelupas)= ....... cm
Diameter telur setelah direndam dalam air garam 10% = ........ cm
Diameter telur setelah direndam lagi dalam AIR AQUA + pewarna = ........ cm
B. TELUR dalam gula pasir 20%
Diameter telur awal (setelah kulit mengelupas)= ....... cm
Diameter telur setelah direndam dalam air gula 20% = ........ cm
Diameter telur setelah direndam lagi dalam AIR AQUA + pewarna = ........ cm
Kesimpulan:
.....................................................................................................
B. TELUR DALAM LARUTAN GULA 20%
LANGKAH no 1 dan 2 --> SAMA dengan di atas.
Langkah 3:
Tuang +/- 250 ml (1 gelas) larutan gula pasir 20% (ingat: 20% berarti 20 gram gula pasir + 80 gram air) jadi perbandingannya 1:4. Gunakan takaran yang sama (misalnya sendok makan) untuk membuat perbandingan 1 bagian gula pasir + 4 bagian air. RENDAM 1 telur yang telah mengelupas kulitnya tadi ke dalam larutan ini. Diamkan selama 1x 24 jam. Amati apa yang terjadi dengan mengukur diameter telur menggunakan benang. Catat.
Langkah 4
Ambil telur pada langkah no (3) lalu rendam dalam 250 ml air AQUA yang ditambahkan sedikit pewarna makanan (warna apa saja). Tunggu sampai sekitar 60 menit. Amati. Ukur diameter telur dengan benang lalu catat.
Langkah 5.
Ambil telur pada langkah no (3) lalu rendam dalam 250 ml air AQUA yang ditambahkan sedikit pewarna makanan (warna apa saja). Tunggu sampai sekitar 60 menit. Amati. Ukur diameter telur dengan benang lalu catat.
Langkah 5.
Masukkan telur hasil langkah no 4 ke dalam wadah bersih dan simpan dalam kulkas, dan bawa telur serta laporan hasil pengamatan pada hari Senin 15 September 2014 untuk dinilai oleh guru Anda.
LAPORAN HASIL PENGAMATANTulis tangan di kertas.
A. TELUR dalam NaCL 10%
Diameter telur awal (setelah kulit mengelupas)= ....... cm
Diameter telur setelah direndam dalam air garam 10% = ........ cm
Diameter telur setelah direndam lagi dalam AIR AQUA + pewarna = ........ cm
B. TELUR dalam gula pasir 20%
Diameter telur awal (setelah kulit mengelupas)= ....... cm
Diameter telur setelah direndam dalam air gula 20% = ........ cm
Diameter telur setelah direndam lagi dalam AIR AQUA + pewarna = ........ cm
Kesimpulan:
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
TUGAS KIMIA KLS XII IPA 1,2,3 (TGL 1, 3, 5 SEPT 2014)
TUGAS LATIHAN HITUNG SOAL KOLIGATIF
Instruksi Bagian A.
Baca materi tentang bab KOLOID pada buku GEMAS KIMIA kelas 11 (hal 386 - 394)
Setelah Anda memahami arti KOLOID, pelajari tentang DIALISIS (hal 390).
Jelaskan konsep mekanisme kerja HEMODIALISIS pada contoh mesin cuci darah. Tulis pada buku catatan Anda. Pahami sampai Anda bisa menjelaskan secara lisan dengan benar !
Instruksi Bagian B.
1. Pelajari kembali materi Koligatif pada hitungan koligatif.
2. Kerjakan soal yang diupload berupa (5 lima buah) gambar berikut.
3. CATAT SOALNYA pada BUKU CATATAN ANDA.
4. Setelah Anda mencatat SOAL nya maka KERJAKAN dengan LANGKAH HITUNGAN YANG JELAS hingga ditemukan JAWABAN yang tepat.
5. Buku TIDAK PERLU DIKUMPULKAN saat itu, namun BUKU akan dinilai pada saat pelajaran kimia berikutnya. Pastikan Anda sudah melengkapi semua tugas-tugas yang selama ini diberikan.
6. Kerjakan dengan tanggung jawab sehingga Anda akan menjadi siswa yang cerdas namun berkarakter.
SOAL HITUNGAN KONSENTRASI KOLIGATIF no 1-12
SOAL HITUNGAN KOLIGATIF no 33-48
SEMUA SOAL HARUS DITULIS PADA BUKU CATATAN ANDA.
BERITA OSN
OSN & OSTN 2014 GO !
Laporan oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd
Pembina OSN Kimia Prop. Jambi
Olimpiade Sains Nasional jenjang SMA (OSN) dan SMK (OSTN)
2014 adalah agenda rutin tahuan yang diadakan oleh Kemendikbud.
Kompetisi sains paling bergengsi tingkat
nasional ini pada tahun 2014 akan diselenggarakan di Lombok-NTB dari tanggal
01-07 September 2014.
Bagaimana persiapan siswa bidang Kimia dari kontingen propinsi
Jambi?
Tahun ini siswi SMA Xaverius 1 Jambi atas nama Montela Nadia
Ciutara mewakili propinsi Jambi pada lomba seleksi OSN SMA Nasional bidang
Kimia.
Sedangkan pada jenjang OSTN, terpilih Wilhelmina sebagai
wakil bidang kimia berasal dari SMK Unggul Sakti.
Kedua siswa berlatih praktikum kimia di laboratorium SMA
Xaverius 1 Jambi dengan bimbingan Ibu Elizabeth. Materi Titrasi dan TLC Kromatografi sebagai
materi pelatihan praktikum OSN-OSTN tahun ini.
Berikut dokumentasi kegiatan.
Montela
Montela
Montela
Montela
Wilhelmina
Wilhelmina
Selamat Berjuang di OSN - OSTN 2014 !
Go get MEDAL !! GBU..
TUGAS KELAS 10 (Tgl 1 SEPT UNT IPA 1 dan IPA 3); 3 SEPT UNT IPA 2).
INSTRUKSI:
1. Catat materi berikut pada buku catatan Anda. (CATAT, tidak boleh print atau fotocopy agar otak Anda bekerja maksimal dalam menyimpan memori materi yang sedang dipelajari). Baca dan pelajari dengan baik materinya terlebih dahulu agar Anda dapat menjawab pertanyaan dengan TEPAT.
2. JAWAB PERTANYAAN yang disajikan. Jawab di buku catatan Anda juga.
3. Pada bagian ENERGI IONISASI, disajikan soal berupa GRAFIK Energi Ionisasi. Buat grafiknya dengan bagus pada catatan Anda lalu jawab pertanyaannya.
4. Buku tidak perlu dikumpulkan pada saat itu namun saat pelajaran kimia minggu berikutnya, buku Anda akan diperiksa sesuai dengan kerapihan dan kelengkapan tugas-tugas yang sudah diberikan, sebagai penilaian psikomotorik dan Afektif.
5. Kerjakan dengan tanggung jawab agar Anda menjadi manusia cerdas namun berkarakter. GBU.
SIFAT PERIODIK UNSUR (SPU)
oleh:
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si, M.Pd
Guru KImia di SMA Xaverius 1 JAMBI
1. JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom (bayangkan atom sebagai bola) ke elektron terluar (elektron valensi). Tentu saja makin banyak kulit atom maka jari-jari atom makin panjang. Dalam Tabel SPU, kita dapat meninjau jari-jari atom berdasarkan letak atom dari unsur-unsur dalam satu golongan atau satu periode.
DALAM SATU GOLONGAN (VERTIKAL: atas ke bawah)
Jari-jari atom membesar karena jumlah kulit makin banyak.
DALAM SATU PERIODE (HORIZONTAL: kiri ke kanan)
Jari-jari atom mengecil karena dari kiri ke kanan, terjadi penambahan no.atom. Ingat bahwa no.atom merupakan jumlah proton yang sama dengan jumlah elektron (karena atom itu netral). Maka dengan makin banyaknya jumlah proton mengakibatkan gaya tarik inti atom terhadap elektron di kulit terluarnya seamkin kuat sehingga jari-jari atom memendek.
Bagaimana jari-jari KATION terhadap atom netralnya? Tentu lebih
pendek. Sedangkan jari-jari ANION
terhadap atom netralnya akan lebih panjang.
Mengapa?
Lihat Gambar berikut;
RADIUS ATOM DALAM SPU
RADIUS ION
PERTANYAAN
1. Jelaskan mengapa jari-jari atom > jari-jari KATON?
2. Jelaskan mengapa jari-jari atom < jari-jari ANION?
3. Pada SPU, UNSUR manakah yang mempunyai jari-jari atom TERKECIL dan mana yang jari-jari
atomnya TERBESAR? Jelaskan.
2. ENERGI IONISASI (EI)
Energi ionisasi merupakan energi yang dibutuhkan oleh atom dalam WUJUD GAS untuk melepaskan elektronnya dimulai dari elektron di kulit terluar (jadi semua leketron dapat dilepaskan asalkan energi ionisasinya cukup).
Energi Ionisasi ke-1 adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron ke-1 yang ada di kulit terluar.
Energi Ionisasi ke-2 adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron ke-2 setelah elektron ke-1.
Energi Ionisasi ke-3 adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron ke-3 setelah elektron ke-2.
Demikianlah seterusnya sehingga EI -1 akan < EI-2< EI 3 dan seterusnya. Mengapa?
Dalam tabel SPU:
DALAM SATU GOLONGAN: EI semakin kecil karena jari-jari atom dari atas ke bawah semakin besar. Elektron berada jauh dari pusat atom akan kurang ditarik atom sehingga gayatarik terhadap inti menjadi lemah maka elektron mudah lepas. Dengan demikian Ei yang dibutuhkan juga kecil.
DALAM SATU PERIODE: EI semakin besar karena dari kiri ke kanan, jumlah no.atom bertambah (jumlah proton bertambah) maka EI semakin besar. Besarnya gaya tarik nukleus atau pusat atom terhadap elektron yang akan dilepas menyebabkan diperlukan energi besar untuk melepaskan elektron tersebut.
PERTANYAAN.
1. Dalam Tabel SPU, unsur manakah yang EI nya terbesar dan manakah yang EI nya terkecil? Berikan alasannya.
2. Mengapa EI -1 akan < EI-2< EI 3 ? Jelaskan.
SOAL DALAM BENTUK GRAFIK EI
Jelaskan grafik EI berikut.
TUGAS
KIMIA KLS X IPA 2:
ditulis oleh
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si,M.Pd
ditulis oleh
Elizabeth Tjahjadarmawan, S.Si,M.Pd
PETUNJUK:
KERJAKAN
SOAL BERIKUT PADA BUKU CATATAN ANDA.
PELAJARI DENGAN BAIK AGAR ANDA BENAR-BENAR PAHAM TERHADAP KONSEP DASAR
THE BUILDING BLOCK ATAU ATOM DENGAN PARTIKEL-PARTIKELNYA SEBAGAI DASAR DARIS EMUA
SIFAT KIMIA DAN REAKSI KIMIA DI SEKITAR KITA.
Salam
kimia!
Kimia
ada di sekitar kita sebagai suatu FAKTA yang berangkat dari SEBUAH KONSEP
SEDERHANA yaitu ELEKTRON dalam ATOM !
Apa
yang Anda pikirkan jika Anda mengamati cahaya warna-warni yang dipancarkan oleh
kembang api ketika dibakar di udara???
Studi
tentang cahaya menghantarkan kita kepada pemahaman perilaku elektron yang
digambarkan dalam teori atom modern atau model atom mekanika gelombang, sebagai
pengembangan model atom Niels Bohr.
Perjalanan
pemikiran para ahli yang begitu panjang berakhir pada pengemalan keberadaan
yang paling mungkin (probability) dari elektron adalah pada orbital yang digambarkan dalam posisi
koordinat 3 dimensi sebagai fungsi gelombang dan partikel.
Terkait
cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan dari kembalinya posisi
eksitasi elektron menuju keadaan ground state, cahaya yang dipancarkan ini
mempunyai frekuensi dan panjang gelombang tertentu sehingga menghasilkan energi
tertentu pula.
BAGIAN
A
Berbagai
produk berupa senyawa kimia yang dapat mencegah kulit dari radiasi sinar UV-A
(400 – 320 nm) dan UV-B (320 – 280 nm) adalah sunscreens yang diberi label sun
protector factor (SPF) yaitu zat kimia
yang dapat membuat kulit lebih tahan terpapar sinar matahari tanpa terbakar.
(1) Hitung energi 1 mol foton dari cahaya UV-B dengan panjang
gelombang 310 nm .
(2) Mana yang energi per fotonnya lebih besar: UV-B pada 310 nm
atau radiasi
microwave
yang mempunyai frekuensi 2,45 GHz (1 GHz
=
109 s−1, 1 nm = 10 -9 m)?
(3) Hitung
energi dalam J/foton suatu radiasi dengan frekuensi 3,10 x 1015 det-1!
(4) Berapa
frekuensi radiasi yang terukur memiliki energi 3,54 x 10-20 J/foton!
(5) Suatu
energi sebesar 185 kJ/mol memiliki panjang gelombang sebesar?
(6) Cahaya yang diemisi oleh atom dari unsur Na element mempunyai λ=
589 nm. Hitung
frekuensi dan energi radiasinya (1
nm = 10 -9 m.
(7) Suatu A CD
player memancarkan cahaya merah pada λ 685
nm. Hitung energi 1 mol foton dari cahaya itu. ( Avogadro = 6,022. 10
23 partikel/mol)
(8) Berapa panjang gelombang
yang dihasilkan dari elektron dengan massa m =
9.109 ×
10−28
g yang merambat sebesar 40% kecepatan cahaya?
PERSAMAAN BALMER DAN RYDBERG
Dengan sedikit
pengetahuan matematika yang mengagumkan, pada 1885 Balmer memberikan rumus
sederhana untuk memperkirakan panjang gelombang dari beberapa garis yang
sekarang kita kenal dengan deret Balmer.
Tiga tahun
berikutnya, Rydberg membuat rumus yang lebih umum sehingga dapat diterapkan
untuk memperkirakan panjang gelombang beberapa garis pada spektrum emisi
hidrogen.
•
Berdasarkan λ dari 3 spektrum garis atom H yaitu 364 nm (violet), 434 nm (biru), and 656 nm (merah), maka korelasi λ dengan spectrum ditampilkan dalam persamaan matematika
berikut =
•
1 = R (1 – 1)
λ n12 n22
R = 1,097 x 10 7 m -1
n= quantum number à n1< n2
•
n1 =1 Ã Lyman series=
UV
•
n1
= 2 Ã Balmer
series= Visible (mejikuhibiniu)
•
n1 =
3 Ã Paschen series= sinar IR
•
n1 =
4 Ã Bracket series= sinar IR
•
n1 =
5 Ã Pfund series= sinar IR
•
Menurut
Rydberg:
n1
= 1 Ã ground state (dasar)
excited
à higher energyà higher freqà lower λ
Keterangan angka (n) pada persamaan
Ridberg
n1 dan n2 pada persamaan Rydberg merupakan
tingkat energi sederhana pada setiap lompatan yang menghasilkan garis yang khas
pada spektrum.
Sebagai contoh, pada deret Lyman,
n1 selalu
1. Elektron yang turun ke tingkat 1 menghasilkan garis pada deret Lyman. Untuk
deret Balmer, n1 selalu 2, karena elektron turun ke
tingkat-2.
n2 merupakan tingkat asal lompatan. Kita
telah menyebutkan bahwa garis merah merupakan hasil dari turunnya elektron dari
tingkat-3 ke tingkat-2. Pada contoh ini, n2 sama dengan 3.
Arti Tak Hingga
Tingkat tak hingga menunjukkan
energi tertinggi yang mungkin dari suatu elektron atom hidrogen. Jadi, apa yang
terjadi jika elektron melampaui energi itu?
Elektron bukan lagi bagian dari
atom. Tingkat tak hingga menunjukkan titik dimana ionisasi atom terjadi untuk
membentuk ion bermuatan positif.
Kerjakan ini:
(9)
Hitung panjang gelombang cahaya yang diserap oleh atom Hidrogen untuk
eksitasi 1 elektron dari n=2 ke n=3.
(10) Spektrum cahaya hijau dari atom hydrogen ditampilkan dari transisi elektron
groundstate di kulit ke-4. Menuju kulit ke 2 .
Hitung panjang gelombang hijau yang dipancarkan.
BAGIAN B.
BILANGAN KUANTUM
Bilangan
kuantum menggambarkan alamat yang paling mungkin dari suatu lokasi elektron
sebagai titik koordinat fungsi gelombang.
1)
Jika n
= 4, nilai â„“ yang paling mungkin
adalah?
2)
Jika â„“
=2, berapa nilai m yang paling mungkin?
3)
Orbital 4s ,
berapa nilai bilangan kuantum n, l, m yang paling mungkin?
4)
Orbital 4f
, berapa nilai bilangan kuantum n, l, m yang paling
mungkin?
5)
Jika n
= 4, â„“ = 2,
dan m
= −1, tipe orbital apakah elektron tersebut berada?
6)
Berapa banyak orbital yang dimiliki elektron dengan
bilangan kuantum n = 5?
7)
Subkulit apa saja yang dimiliki oleh elektron dengan
bilangan kuantum n = 5?
8)
Tulis ke-4 bilangan kuantum (n, l, m, dan s) dari
elektron yang menempati orbital berikut:
(a) 3 p2 (b) 4d8 (c) 5s2 (d) 4f9
9)
Jelaskan mengapa elektron tidak mungkin berada dalam
atom yang memiliki deretan bilangan kuantum seperti berikut ini?
(a)
n = 2,
â„“
= 2, mâ„“
= 0
(b)
n = 3,
â„“
= 0, mâ„“
= −2
(c)
n = 6,
â„“
= 0, mâ„“
= 1
10) Berapa banyak orbital yang dimiliki orbital f ?
BAGIAN C
(1) Jelaskan mengapa orbital p berbentuk nodal plane dan gambarkan orbital px, py, pz, pada posisi koordinat ruang dengan mengambil tiitk koordinat ebbas. Perbedaan ke-3 orbital p tersebut bagaimana?
(2) Jelaskan pengaruh keberadaan elektron pada orbital d (perpendicular) terhadap bentuk orbital yang " crowded".
Selamat mengerjakan, belajar bukan bertujuan untuk memperoleh nilai semata namun menjalani proses yang membawa Anda menjadi manusia sesungguhnya (filosofi belajar).