Archive for September 2014
ATURAN BILOKS DALAM REAKSI REDOKS DAN DAFTAR REDUKTR OKSIDATOR 2014
Rabu, 24 September 2014
Tag :
materi 12IPA
ATURAN BILOKS DALAM REAKSI REDOKS
DAN DAFTAR REDUKTOR OKSIDATOR
DAN DAFTAR REDUKTOR OKSIDATOR
MATERI KIMIA KELAS 10 IPA dan KELAS 12 IPA
TAHUN 2014
TAHUN 2014
Titrasi redoks (uji vit C) contoh reaksi redoks
Aturan bilangan
oksidasi (biloks) menurut Kotz (2007):
1.
Tiap atom dalam unsur murni mempunyai bilangan
oksidasi nol.
CONTOH:
Biloks
logam Cu = 0; biloks atom I dalam I2
= 0; biloks atom S dalam S8 = 0.
Biloks unsur berikut Be, K, Pb, H2,
O2, P4, S8,
masing-masing = 0
2.
Untuk
ion monoatom , bilangan
oksidasi sama dengan muatan ion itu sendiri.
Ion Mg dengan
muatan 2+ biloksnya = + 2.
Biloks Li+ =+1;
Fe3+ = +3; O2-=
-2; S2- = -2; N 3- =
-3, dll
3. Ketika digabung dengan unsur
lain, Fluorin mempunyai biloks −1.
4. Biloks atom O = -2 dalam hampir semua senyawa. Kecuali pada senyawa;
(a) jika
oksigen bergabung dengan fluorin maka oksigen akan mempunyai biloks positif.
CONTOH:
Biloks atom O
dalam F2O adalah +2.
(b)Dalam senyawa peroxides
(seperti Na2O2
maka biloks O = -1) dan superoxides
(misal KO2 maka biloks O = -1/2)
5.
Atom Cl, Br, dan I mempunyai biloks −1 dalam senyawanya, kecuali jika bergabung dengan
atom Oksigen dan Fluorin. Artinya biloks
atom Cl = −1 dalam NaCl namun pada ion ClO−,
biloks atom Cl = +1 (dan atom O mempunyai biloks −2).
6. Biloks atom H = +1 dalam hampir semua senyawa. Kecuali jika atom H bereaksi dengan atom
logam membentuk senyawa hidrida maka biloks H = -1.
CONTOH:
NaH, biloks Na=
+1; biloks H = -1
CaH2,
biloks Ca=+2; H = -1
7.
Jumlah aljabar biloks untuk semua atom dalam senyawa
netral haruslah nol. Namun dalam ion poliatomik , jumlahnya haruslah sama
dengan muatan ion tersebut.
CONTOH:
HClO4;
biloks H = +1 dan tiap atom O = −2. Maka
atom Cl biloksnya = +7.
Biloks CO2 =0; biloks H2SO4
= 0; biloks CH3COOH = 0
DAFTAR OKSIDATOR
1. Batu kawi: MnO2-> Mn 2+
2. MnO4 – (suasana asam) --> Mn 2+
3. MnO4 – (suasana basa) --> MnO2
4. H2O2 (asam) --> H2O
5. H2O2 (basa) --> OH -
6. Cr2O7 2- -->Cr 3+
7. ClO3 - --> Cl -
8. IO3 - --> I –
9. SO4 2- --> SO2
10. NO3 - (pekat) --> NO2
11. NO3 - (encer)--> NO
12. H + --> H2
13. O3 -> O2
DAFTAR REDUKTOR
1. H 2 --> H +
2. X – -> X2
3. H2S --> S
4. M è M + (M=logam bervalensi +1)
5. H2C2O4 --> CO2
6. CO -> CO2
7. H2O2 --> O2
8. C --> CO (T > 1000 o C)
9. C --> CO2 (T < 800 o C)
DAFTAR OKSIDATOR
1. Batu kawi: MnO2-> Mn 2+
2. MnO4 – (suasana asam) --> Mn 2+
3. MnO4 – (suasana basa) --> MnO2
4. H2O2 (asam) --> H2O
5. H2O2 (basa) --> OH -
6. Cr2O7 2- -->Cr 3+
7. ClO3 - --> Cl -
8. IO3 - --> I –
9. SO4 2- --> SO2
10. NO3 - (pekat) --> NO2
11. NO3 - (encer)--> NO
12. H + --> H2
13. O3 -> O2
DAFTAR REDUKTOR
1. H 2 --> H +
2. X – -> X2
3. H2S --> S
4. M è M + (M=logam bervalensi +1)
5. H2C2O4 --> CO2
6. CO -> CO2
7. H2O2 --> O2
8. C --> CO (T > 1000 o C)
9. C --> CO2 (T < 800 o C)
DOKUMENTASI PRAKTIKUM KIMIA SIFAT KOLIGATIF: TURUN TITIK BEKU KELAS 12 IPA 3- SMA XAVERIUS 1 JAMBI 22 SEPTEMBER 2014
Selasa, 23 September 2014
Tag :
Galeri
DOKUMENTASI PRAKTIKUM KIMIA
SIFAT KOLIGATIF: TURUN TITIK BEKU
KELAS 12 IPA 3- SMA XAVERIUS 1 JAMBI
22 SEPTEMBER 2014
Bersama Kelompok Venesia 12 IPA-3 -setelah praktikum
Es batu (taburi dengan garam agar proses pembekuan cepat)
Suhu es batu diukur
Mengukur titik beku larutan garam 1 m
Mengukur titik beku larutan sula 1 m
Kelompok Bella
Kelompok Kevin Pratama
Kelompok Danny
DOKUMENTASI HASIL PRAKTIKUM OSMOSIS PADA DAUN UNGU HANJUANG KELAS 12 IPA 1 SMA XAVERIUS 1 JAMBI (19 SEPTEMBER 2014)
Sabtu, 20 September 2014
Tag :
Galeri
DOKUMENTASI HASIL PRAKTIKUM OSMOSIS PADA DAUN UNGU: DAUN HANJUANG
KELAS 12 IPA 1
KELAS 12 IPA 1
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
(19 SEPTEMBER 2014)
Plasmolisis pada daun ungu
Plasmolisis pada daun ungu
Turgid pada pada sel daun ungu
Keadaan sel daun ungu dalam larutan hipotonik, hipertonik, dan isotonik
pigmen warna ungu dan air dalam vakuola sel daun keluar larutan sehingga larutan menajdi berwarna ungu.
Keadaan sel daun ungu dalam larutan hipotonik, hipertonik, dan isotonik
pigmen warna ungu dan air dalam vakuola sel daun keluar larutan sehingga larutan menajdi berwarna ungu.
Keadaan sel daun ungu dalam larutan hipotonik, hipertonik, dan isotonik
pigmen warna ungu dan air dalam vakuola sel daun keluar larutan sehingga larutan menjadi
berwarna ungu.
Keadaan sel daun ungu dalam larutan hipotonik, hipertonik, dan isotonik
pigmen warna ungu dan air dalam vakuola sel daun keluar larutan sehingga larutan menajdi berwarna ungu.
Setelah disimpan selama 10-12 hari: warna larutan rendaman terlihat jelas menunjukkan daun hanjuang efektif sebagai indikator alami pada berbagai pH larutan ( asam, basa dan netral)
Hasil praktikum Diona (12 IPA 1)