Minggu, 04 November 2012
FUN WITH CHEMISTRY
PERCOBAAN PENENTUAN ORDE REAKS
KLS 11 IPA - SMT 1
Asyiknya belajar kimia
JUDUL : PENENTUAN ORDE REAKSI
Kompetensi Dasar:
Menganalisis data percobaan untuk menentukan laju dan orde reaksi
Indikator:
Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
TUJUAN:
Menentukan orde reaksi dari reaksi:
Mg(s) + 2 CH3COOH (aq) --> Mg(CH3COO)2 (aq) + H2 (g)
DASAR TEORI:
Hukum laju reaksi dari suatu reaksi reaktan
A --> Produk, dengan orde n dapat dinyatakan sebagai :
- dA = k.An
dt
Dengan demikian laju reaksi sebanding dengan konsentrasi pangkat n.
Laju reaksi ∼ (waktu reaksi )-1 ∼(konsentrasi )n
Catatan :
Waktu reaksi yang
dimaksud di sini adalah waktu yang dibutuhkan supaya reaksi berjalan sampai tahap tertentu atau sampai selesai.
Jadi untuk reaksi orde 1 (n=1), alur kebalikan waktu terhadap konsentrasi
menghasilkan garis lurus, sedangkan untuk reaksi orde 2, alur kebalikan waktu
terhadap kuadrat dari konsentrasi yang merupakan garis lurus. Untuk menentukan
orde reaksi dari reaksi :
Mg(s) + 2 CH3COOH (aq) --> Mg(CH3COO)2 (aq) + H2 (g)
Orde reaksi ditentukan dengan mengukur waktu pelarutan total dari sepotong
pita Mg dengan panjang tertentu dalam larutan cuka yang konsentrasinya
telah diketahui. Jika jumlah cuka
yang digunakan sangat berlebih, maka selama reaksi berjalan, konsentrasi cuka tidak
berubah. Akibatnya, kecepatan pelarutan Mg untuk konsentrasi asam yang sama
akan tetap. Sebaliknya, jika konsentrasi
cuka bervariasi, maka pelarutan Mg yang beratnya tetap akan bergantung pada konsentrasi asam yang digunakan.
METODOLOGI
PERCOBAAN
ALAT DAN BAHAN
a.Labu erlenmeyer 250 mL (botol kaca bening bekas obat/selai) (4 buah)
b. Gelas ukur 50 mL (1 buah)
c.Stop watch (timer HP) (1 buah
d.Asam cuka botol 25% (1 botol)
e.Pita Mg (secukupnya)
f. Kertas amplas 5 x 5 cm2
g. Kertas milimeter grafik (2 lbr)
h. gunting, tissue, lap, label
METODE
a.Gosok pita Mg dengan kertas amplas hingga mengkilat, kemudian potong menjadi 4 bagian (@ 1 cm)
b.
Masukkan CH3COOH botol 1 (25 ml) dalam labu erlenmeyer, kemudian
masukan 1 pita Mg
(1 cm) ke dalam gelas tersebut dan segera tekan stop watch sebagai tanda reaksi dimulai.
c. Goyangkan gelas sesekali supaya Mg tetap dalam keadaan bergerak.
d. Setelah seluruh Mg larut, hentikan stop watch dan catat waktu pelarutan Mg.
e. Ulangi tahap b-d untuk konsentrasi CH3COOH berikutnya.
TABEL DATA PENGAMATAN: Buat tabel
sbb:
No
|
Konsentrasi
CH3COOH (..) %
|
(CH3COOH)2
|
Waktu
pelarutan Mg (..) det
|
Laju
reaksi
Vreaksi
~ 1/detik
|
1
|
Botol 1= 25%
|
|||
2
|
Botol 2= 12,5%
|
|||
3
|
Botol 3= 6,25%
|
|||
4
|
Botol 4= 31,125%
|
KESIMPULAN: Tulis kesimpulan hasil percobaan Anda.
PERTANYAAN
1.Mengapa pita Mg harus digosok dulu dengan kertas
amplas sebelum dipakai dalam percobaan ?
2.Bagaimana hubungan antara laju reaksi dengan
konsentrasi asam? Jelaskan.
3. Buat grafik laju reaksi terhadap konsentrasi HCl
(dengan kertas milimeter)
Buat grafik
laju reaksi terhadap kuadrat konsentrasi HCl (Vreaksi ~ [HCl]2) (dengan
kertas milimeter)
4. Tentukan orde reaksi:
a. Dari grafik (gunakan slope)
b. Dari reaksi
5.Jika massa jenis asam cuka (asam
asetat) botol 25% adalah 1,0263 g/cm3 dan Mr asam cuka 60 g/mol. Data massa jenis ini diambil dari internet
yaitu data density asam asetat 20% maka hitunglah:
a.Asam cuka 25% (b/b) =
........M
Asam cuka 12,5% (b/b) =
........M
Asam cuka 6,25%
(b/b) = ........M
Asam cuka 31,125% (b/b) =
........M
b.Berapa ml dipipet dari cuka botol 25% untuk membuat larutan
asam asetat 12,5% sebanyak 250 ml?
Berapa ml dipipet dari cuka botol 12,5% untuk membuat
larutan asam asetat 6,25% sebanyak 250 ml?
Berapa ml dipipet dari cuka botol 62,5% untuk membuat
larutan asam asetat 31,125 % sebanyak 250 ml?