Selasa, 03 Oktober 2017
TUGAS ANDA:
CATATLAH MATERI INI pada BUKU CATATAN ANDA. (ada waktunya untuk memeriksa catatan apakah Anda benar sudah mencatatnya).
SETELAH MENCATAT dan MEMPELAJARINYA maka KERJAKAN LATIHAN SOAL BILOKS di bagian BAWAH. (tagihan untuk tugas ini adalah tes lisan personal.
PENGANTAR
ELEKTROKIMIA:
REAKSI REDOKS
BILANGAN OKSIDASI
J Mempelajari reaksi redoks diawali dengan memahami
bilangan oksidasi.
J Bilangan
oksidasi adalah
muatan formal atom dalam suatu molekul atau dalam ion yang dialokasikan sedemikian sehingga atom
yang ke-elektronegativannya lebih rendah mempunyai muatan
positif (Saito, T. 1996).
Bilangan
oksidasi juga berarti muatan formal dari atom suatu unsur sesuai dengan elektron yang diberikan atau diterimanya.
J Bilangan
oksidasi atom adalah kuosien muatan listrik netto dibagi jumlah atom.
J Dalam kasus ion atau molekul mengandung atom
yang berbeda, atom dengan ke-elektronegativan lebih besar
dapat dianggap anion dan yang lebih kecil dianggap kation. Misalnya, nitrogen berbilanganoksidasi 0
dalam N2; oksigen berbilangan oksidasi -1 dalam O2 2- ; dalam NO2 nitrogen +4 dan oksigen
-2; tetapi dalam NH3 nitrogen
-3 dan hidrogen +1.
J
Aturan bilangan
oksidasi (biloks) menurut Kotz (2007):
1.
Tiap atom
dalam unsur murni mempunyai bilangan oksidasi nol.
CONTOH:
Biloks logam Cu = 0; biloks
atom I dalam I2 = 0; biloks atom S dalam S8 = 0.
Biloks unsur berikut Be, K, Pb, H2, O2, P4, S8, masing-masing = 0
2.
Untuk ion monoatom , bilangan oksidasi sama dengan muatan ion
itu sendiri.
Ion Mg dengan muatan 2+ biloksnya = + 2.
Biloks Li+ =+1; Fe3+ =
+3; O2-= -2; S2- = -2; N 3- = -3, dll
3. Ketika digabung dengan unsur lain, Fluorin mempunyai
biloks −1.
4. Biloks
atom O = -2 dalam hampir semua senyawa.
Kecuali pada senyawa;
(a) jika
oksigen bergabung dengan fluorin maka oksigen akan mempunyai biloks positif.
CONTOH:
Biloks atom O dalam F2O adalah +2.
(b)Dalam
senyawa peroxides (seperti Na2O2
maka biloks O = -1) dan superoxides
(misal KO2
maka biloks O = -1/2)
5. Atom Cl, Br, dan I mempunyai biloks −1 dalam senyawanya, kecuali jika bergabung
dengan atom Oksigen dan Fluorin. Artinya
biloks atom Cl = −1 dalam NaCl namun pada ion ClO−, biloks
atom Cl = +1 (dan atom O mempunyai biloks
−2).
6. Biloks
atom H = +1 dalam hampir semua senyawa. Kecuali jika atom H bereaksi dengan atom
logam membentuk senyawa hidrida maka biloks H = -1.
CONTOH:
NaH, biloks Na= +1; biloks H = -1
CaH2, biloks Ca=+2; H = -1
7.
Jumlah aljabar
biloks untuk semua atom dalam senyawa netral haruslah nol. Namun dalam ion
poliatomik , jumlahnya haruslah sama dengan muatan ion tersebut.
CONTOH:
HClO4; biloks H = +1 dan tiap atom O
= −2. Maka atom Cl biloksnya = +7.
Biloks
CO2 =0; biloks H2SO4 = 0; biloks CH3COOH
= 0
J Bilangan
oksidasi dapat berbeda untuk atom yang sama yang digabungkan dengan pasangan
yang berbeda dan atom dikatakan memiliki muatan formal yang sama nilainya
dengan bilangan oksidasinya.
J Walaupun
harga nilai muatan formal ini tidak mengungkapkan muatan sebenarnya, namun
nilai ini sangat memudahkan untuk menghitung elektron valensi dan dalam
menangani reaksi redoks.
LATIHAN
Tulis biloks pada masing-masing unsur dalam senyawa berikut:
O3
S
FeCl2
H2SO3
HNO3
H3PO4
Ba(OH)2
CO3 2-
CO
N2O
Cl2O
Na2O2
(NH4)2 SO4
AgNO3
KMnO4
SrF2
KH
POCl3
K2C2O4
Na2Cr2O7
Related Posts :
- Back to Home »
- 12 ipa »
- KELAS 12 IPA SEMUA LIHAT TGS KE-2 INI: BILOKS PADA REAKSI REDOKS